Redelong-LintasGayo.co : Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mungkin hadir tahun 2015 ke Gayo khususnya kabupaten Bener Meriah dengan agenda meresmikan Bandara Rembele. Padahal santer dibicarakan jika Jokowi akan ke Gayo dengan agenda meresmikan Bandara tersebut.
“Kecuali untuk agenda kunjungan lain atau meninjau berjalannya proyek peningkatan Bandara ini, jika untuk meresmikan sudah jelas tidak mungkin,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Departemen Perhubungan untuk Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Rembele Bener Meriah, Ir. Yan Budiyanto saat ditemui LintasGayo.co di ruang kerjanya, Kamis 17 September 2015.
Lalu kapan bisa diresmikan?, Yan Budiyanto menyarankan idealnya berbarengan dengan peringatan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten tersebut di bulan Maret 2016. Namun, itupun jika kendala pembebasan lokasi pengembangan Bandara tersebut bisa dituntaskan oleh pihak terkait dalam beberapa pekan kedepan.
“Pembebasan lokasi masih terkendala, sehingga kita tidak dapat melakukan pekerjaan di areal tersebut, khususnya di sisi barat landasan,” ungkap Yan dengan wajah risau.
Dikatakan, pihaknya tidak dapat melakukan apa-apa di lokasi yang diperuntukkan sebagai areal keamanan terbang di sisi barat landasan yang luasnya sekitar 3 hektar. Termasuk di dalam lokasi tersebut sebagai tempat pembuangan air lokasi bandara.
“Drainasenya sudah hampir rampung namun tidak akan berfungsi jika pembuangannya tidak ada. Dan sangat beresiko pekerjaan yang sudah rampung akan rusak kembali,” ungkap Yan.
Selain itu, katanya, dana sebesar Rp.15 Milyar akan dikembalikan ke pusat karena pekerjaan tidak bisa dilakukan.
Seperti diberitakan media ini, tahun 2015 ini pembangunan Bandara Rembele dilakukan dengan penambahan beberapa fasilitas untuk naik kelas, salahsatunya memperpanjang landasan pacu (runway) sehingga bisa didarati pesawat dengan kapasitas penumpang hingga puluhan orang. (WA)
