Redelong-LintasGayo.co : Project perluasan Bandar Udara (Bandara) Rembele yang sudah dimulai sejak tahun 2014 silam untuk fase kedua, jika tidak ada kendala harus diselesaikan pada Desember 2015 ini.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bandara Rembele, Yan Budianto mengatakan selama tahun 2014 hingga September 2015, sebanyak 2,5 juta kubik material diperlukan untuk menimbun bandara kebanggan masyarakat Gayo itu.
“Jika dikalkulasikan, sebanyak 2,5 juta kubik jika ditimbun oleh satu truck bermuatan 4 kubik, dengan daya antar 10 kali perhari maka dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menimbunnya. Tapi, alhamdulillah penimbunan sejauh ini tidak ada kendala dan rata-rata pihak kontraktor menggunakan truk bermuatan 10 kubik dan jumlahnya mencapai 60-70 truk, dengan daya antar 10 minimal 10 kali per truck dalam satu hari. Jumlah 2,5 Juta Kubik setara dengan 250 Ribu dum truck selama dua tahun ini,” rinci Yan Budiyanto.
Material penimbunan itu katanya lagi, memiliki standarisasi tersendiri. “Bukan sembarang material yang kita gunakan untuk penimbunan,” ujarnya, Kamis 17 September 2015.
Setelah dilakukan penimbunan, kemudian tanah dipadatkan menggunakan Dynamic Compaction (DC). “DC yang kita gunakan seberat 5 ton, dengan ketinghian jatuh 20 meter, maka berat DC akan mencapai 35 ton per sekali pemadatan,” ujarnya.
Dilanjutkan, proyek pengerjaan perluasaan run way bandara Rembele memiliki limit pengerjaan hingga 31 Desember 2015, dengan biaya hampir 500 M bersumber dari APBN.
(Darmawan Masri)
