Kuala Lumpur-LintasGayo.co: K.Hitheer Ali, Pekerja Restoran Hameed Asal India di Jalan Kelang , Kota Raya, Kuala Lumpur Malaysia mengaku mendengar nama Aceh karena ada tembak-tembak, bukan bencana tsunami. Katanya sebelum tsunami melanda, temannya banyak orang Aceh, setelah itu tsunami tidak tahu kemana.
“Saya tahu Aceh karena tembak-tembak,” kata K. Hitheer Ali dalam sebuah obrolan di Restoran Hameed, Sabtu Malam 12 September 2015.
Namun soal tsunami dia tidak perhatikan Aceh, karena kala itu Indis dan Srilangka juga mengalami musibah itu, malah kedua tempat tersebut kurang mendapat perhatian dan banyakl bantuan diselewengkan.
“Saya dengar Aceh banyak bantuan tsunami, beda dengan Srilangka yang tidak dapat bantuan,” ujar Hitheer.
Ditanya soal daerah Gayo di Aceh , Hitheer mengatakan, “Tidak pernah dengar,” katanta. “Tau Tari Saman?” ia mengangguk, “sedikit,” lanjutnya.
Khusus Kesenian Gayo lainnya seperti Didong, Hitheer memang tidak tahu sama sekali.
Perbincangan dengan Hitheer bermula dari pemesanan teh tarik, lalu bercerita Mahatma Gandhi hingga dirinya mengeluarkan 10 Rupe yang memajang foto tokoh India tersebut. Namun bapak dua anak ini mengatakan dirinya jarang kembali ke india sejak berada di Malaysia puluhan tahun lalu. (tarina)