Bireuen-LintasGayo.co : Kendati dikelilingi pagar beton, namun sejumlah keluarga pasien rawat inap dan rawat jalan di Puskesmas Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen mengeluh, mereka merasa terganggu akibat gerombolan kambing yang memasuki teras Puskesmas dimaksud.
Bupati Bireuen H. Ruslan M. Daud yang melakukan sidak ke Puskesmas Jeunieb, Kamis 3 September 2015 mendapati kelauarga pasien, kepala Puskesmas hingga staf mengeluh pun mengeluh, mereka terganggu dengan kambing dan sapi yang masuk ke Puskesmas, bahkan kadang mauk sampai ke dalam ruangan.
Oleh karena itu, Bupati Ruslan menginstruksikan kepada siapa saja yang menangkap kambing dan sapi di komplek Puskesmas Jeunieb akan diberikan penghargaan. “Bawa kambing dan lembu ke Pendopo, saya kasih hadiah Rp 500 ribu per ekor ternak 500 ribu Rupiah,” kata Ruslan.
Ruslan mengatakan, kondisi ini telah lama terjadi dan terkesan seperti pembiaran oleh pemilik hewan ternak tersebut. “Puskesmas bukan kandang kambing, tapi tempat untuk merawat orang sakit,” kesal Ruslan bernada tinggi.
Kecuali itu, Ruslan mengimbau kepada Muspika setempat agar membantu mensosialisasikan kepada masyarakat terutama tentang larangan melepaskan hewan ternak di dalam kota, termasuk di tempat fasilitas umum seperti Puskesmas.
Kepala Puskesmas Jeunieb, Kafrawi, S.Kep, M.Kes mengatakan, pihak telah berupaya mencegah masuknya hewan ke rumah sakit dengan membungun pagar. Namun, pintu pagar pada tempat pelayanan umum seperti Puskesmas tidak mungkin digembok.
“Tak mungkin kita gembok pintu pagar, apalagi pada saat-saat darurat seperti ada pasien yang sesak nafas atau sakit lainnya yang harus segera ditanganinya,” ucap Kafrawi didampingi Kadis Kesehatan, dr. Amir Addani, M.Kes.
(JW : Tarmizi A Gani | DM)