Wabup Bener Meriah Blusukan ke Pelatihan Guru

oleh

Rusli M SalehRedelong-LintasGayo.co : Wakil Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh ditengah-tengah kesibukannya masih menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan secara mendadak (blusukan) ke Pelatihan Tingkat Sekolah Modul 3 Jenjangt SMP/MTs mitra USAID Prioritas di SMAN Unggul Binaan Bener Meriah dua hari lalu. Kegiatan yang akan berlangsung hingga 2 September 2015 tersebut diikuti oleh 5 SMP dan 3 MTs yang masing-masing diwakili oleh 15 orang guru mapel.

Saat meninjau satu persatu kelompok pelatihan, terlihat wabup terus berdialog dengan peserta dan menanyakan hasil karya yang sedang diselsaikan di setiap meja kelompok. Wabup kembali mengingatkan bahwa dengan sudah dilatihnya modul 3, maka dapat dikatakan bahwa guru sudah profesional dalam mengajar,.

“Dengan pelatihan modul 3 berarti semua guru di delapan sekolah ini sudah dapat membuat RPP yang baik dan benar, intinya mereka sudah lebih profesional dalam mengajar,” kata Rusli.

Wabup berharap apa yang telah didapat dari pelatihan selama ini dapat ditunjukkan saat Unjuk Karya tingkat kabupaten nantinya. “Harapan saya semua sekolah mitra USAID PRIORITAS dapat memperlihatkan hasil proses pembelajaran di sekolah, mulai dari RPP, media dan hasil karya siswa pada saat unjuk karya nanti, sehingga dapat menjadi pembelajaran bagi sekolah lainnya,” jelas Rusli yang telah mengagendakan Unjuk Karya Praktik yang baik bersamaan dengan Ulang Tahun Kabupaten pada Januari 2016.

Sementara itu peserta pelatihan mengakui banyak mendapat manfaat dari pelatihan modul 3 tersebut, salah seorang guru MTsN Janarata menyatakan pendekatan literasi siswa merupakan hal yang paling penting dalam pelatihan ini,.

“Kami sangat bersyukur pada pelatihan modul 3 ini adanya sesi peningkatan kemampuan literasi pada siswa, ini salah satu yang penting karena kemampuan literasi pada siswa di madrasah kami masih rendah,” jelas Lasma Farida.

Senada dengan Lasma, Ismiati guru SMPN 2 Timang Gajah menyatakan perlunya revitalisasi program MGMP untuk melanjutkan praktik yang baik setelah program USAID Prioritas berakhir. “Revitaslisasi program MGMP sangat dibutuhkan untuk kesinambungan dan pengembangan model-model pembelajaran kontekstual yang telah dilatih selama ini, terutama setelah program ini selesai,” kata Ismiati.

Dalam pelatihan ini, selain materi peningkatan kemampuan literasi pada siswa dan revitalisasi pengelolaan program MGMP, peserta juga memperoleh materi mengembangkan perangkat penilaian autentik, penyiapan dokumen portofolio bagi siswa, dan pendampingan guru melalui model lesson study.

(Ril/Darmawan)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.