
Takengon-LintasGayo.co : Penggeledahan di rumah dinas dan ruang kerja bupati Bener Meriah, Ruslan Abdul Gani oleh aparat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jum’at pagi, 21 Agustus 2015 segera menyebar dengan cepat dan mendapat tanggapan beragam dari masyarakat.
Praktisi hukum di Aceh Tengah, Dusky, SH menyatakan ada yang aneh dalam gebrakan KPK untuk kasus dugaan korupsi pembangunan Dermaga Sabang tahun 2011 yang menyebut-nyebut nama Ruslan Abdul Gani sebagai tersangka.
“Aneh, kasusnya di Sabang kenapa ada penggeledahan di Bener Meriah. Ada apa dengan KPK,” kata Dusky kepada LintasGayo.co, Jum’at petang, 21 Agustus 2015.
Boleh jadi karena ada bidikan lain, atau gertakan, timpal Duski. Namun mestinya menghargai nilai budaya Gayo.
“Bagi Urang Gayo pendopo (rumah dinas) dan kantor Bupati adalah kehormatan, mohon hargai itu,” ujar Duski.
Ditegaskan, soal kasus Dermaga Sabang tidak ada urusan dengan Bener Meriah. “Jangan permalukan masyarakat Gayo,” kata Duski yang mengaku mulai meragukan kemulusan KPK dalam menyelesaikan kasus tersebut.
Terpisah, Kapolres Bener Meriah, AKBP. Wawan Setiawan,SIK membenarkan adanya penggeledahan oleh aparat KPK di Kantor Bupati Bener Meriah. Namun ia menyatakan pihaknya secara resmi tidak menerima pemberitahuan sebelumnya.
“Mungkin mereka punya SOP (Standard Operating Procedures) sendiri,” kata Kapolres Bener Meriah AKBP. Wawan Setiawan,SIK.(WA)