Takengon-LintasGayo.co : Salah seorang warga Kabupaten Bener Meriah, Zakia Mahe Bujang, menyayangkan pemberitaan yang gencar atas ditetapkannya Ruslan Abdul Gani (RAG), sebagai salah satu yang terlibat kasus korupsi dermaga Sabang.
“Dari sejumlah pemberitaam termasuk berita berjalan dari beberapa media menyebutkan Ruslan Abdul Gani Bupati Bener Meriah sebagai TSK korupsi dermaga. Padahal, saat kasus itu terungkap, Ruslan belum menjabat sebagai Bupati Bener Meriah, melainkan kasus korupsi yang disangkakan kepadanya adalah saat menjabat sebagai Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) tahun 2011, yang tidak ada kaitannya dengan Bener Meriah,” kata Zakia, Kamis 6 Agustus 2015.
Atas pemberitaan yang terlalu berlebihan itu, Zakia menganggap warga Bener Meriah sangat dirugikan.
“Kami selaku masyarakat Bener Meriah merasa dirugikan atas pemberitaan yang terlalu berlebihan itu. Karena selama menjabat sebagai Bupati Bener Meriah, Ruslan kami nilai prestasinya cukup baik dalam membangun daerahnya. Untuk kali pertama Bener Meriah mendapat pridikat WTP, dia (Ruslan) juga gencar mempromosikan daerahnya, juga dinobatkan sebagai bapak kopi,” ucap Zakia.
Dari pemberitaan yang terlalu berlebihan itu, Zakia menilai ada pembunuhan karakter terhadap putra-putra terbaik Gayo, salah satunya Ruslan Abdul Gani.
“Bahwa tokoh-tokoh terbaik Gayo sangat susah untuk bisa berprestasi baik ditingkat Aceh maupun Nasional, dan dari pemberitaan tersebut sudah jelas ada pembunuhan karakter terhadap putra terbaik Gayo,” ujar mantan aktivis mahasiswa ini.
Dia menghimbau, agar masyarakat Bener Meriah tidak mudah terprovokasi akan pemberitaan tersebut. “Saya menghimbau masyarakat jeli dan cerdas melihat permasalahan ini, jangan terlalu di dramatisir bincang-bincang di warung kopi. Tidak ada kepentingan apa-apa saya mengucapkan ini, hanya semata-mata untuk Bener Meriah,” demikian Zakia Mahe Bujang.
(Wein Mutuah)