Takengon – LintasGAYO.co : Walaupun bersifat infasif dan mengancam kelestarian biota air lokal terutama golongan makrozoobentos atau biota air penghuni dasar perairan lainnya, ternyata Memin Kul atau Kijing Taiwan (Anodonta woodiana) dapat dimanfaatkan sebagai biofilter bagi air yang mengandung logam berat, atau dengan kata lain Kijing Taiwan ini dapat dijadikan “penyaring” perairan yang tercemar logam berat, demikian dikatakan oleh seorang akademisi dan peneliti dibidang sumberdaya perairan, Iwan Hasri, S.Pi, M.Si kepada LintasGAYO.co, pada hari Senin, 04 Maret 2015.
Sebagaimana diberitakan oleh media ini sebelumnya, bahwa Danau Lut Tawar telah tercemar oleh dua jenis logam berat yaitu Kadmium (Cd) dan Timah Hitam (Pb). Pencemaran tersebut terdeteksi hampir diseluruh kawasan perairan Danau Lut Tawar termasuk sungai Peusangan, termasuk pada biota yang terdapat didalamnya.
Keberadaan logam berat didalam perairan sangat berbahaya bagi lingkungan, terutama bagi kesehatan manusia. Bagi kesehatan manusia, masuknya logam berat kedalam tubuh, akan mengakibatkan banyak dampak negatif, diantaranya keracunan, karena logam berat bersifat toksit atau beracun bagi makhluk hidup. Selain itu logam berat juga bersifat karsinogenik atau pemicu munculnya berbagai jenis kanker di dalam tubuh.
Berdasarkan sifat Kijing Taiwan yang hidup didasar perairan sebagai “filter feeder”, yaitu biota air yang mencari makanan dengan menyaring air untuk mendapatkan zat makanan dan nutrisi untuk kebutuhan hidupnya, dalam berbagai bentuk, baik berupa plankton, bahan organik maupun anorganik yang terlarut dalam perairan sekitar.
Atas dasar sifat inilah, maka Kijing Taiwan dapat berfungsi sebagai “biofilter” didalam perairan yang tercemar logam berat, walaupun masih belum diperoleh informasi tentang seberapa efektif Kijing Taiwan ini dapat menyerap kandungan logam berat di perairan.
Iwan melanjutkan, jika perairan telah mengandung logam berat, maka Kijing Taiwan dan jenis kerang-kerangan lainnya yang hidup di perairan tersebut dipastikan mengandung logam berat juga, tandasnya. (Muna).
Berita terkait :
http://lintasgayo.co/2015/08/03/danau-lut-tawar-tercemar-logam-berat
