Jeruk Pining Kini Tak Manis Lagi

oleh

Catatan : Ismail baihaqi*

Jeruk di Kepies Kabupaten Bener Meriah. (Ansar Salihin)
Ilustrasi : Jeruk di Kepies Kabupaten Bener Meriah. (Ansar Salihin)

Kecamatan Pining merupakan salah satu wilayah administratif Kabupaten Gayo Lues. Cuaca di daerah ini agak hangat, berbeda dengan wilayah lainnya di Gayo Lues yang agak dingin.

Pining berbatasam langsung dengan Kabupaten Aceh Timur, tepatnya di kemukiman Lokop Serbejadi yang juga dihuni oleh Urang Gayo. Kebanyakan masyarakat Pining, menanam Kopi, Kemiri, Coklat, Durian, Kelapa, Nilam dan Jeruk, sebagai penghasilan utama.

Melalui catatan singkat ini, saya ingin membahas sekilas tentang Jeruk Pining yang sempat menjadi primadona, karena terkenal dengan manisnya. Ditahun 2000-an, rasa Jeruk Pining tak kalah dengam rasa Jeruk dari Brastagi, Sumatera Utata yang ramai diperjual belikan di pasar-pasar Gayo Lues. Jeruk Pining pun mampu bersaing sebagai produk lokal.

Namun sayang, kini Jeruk Pining tak lagi dikembangkan masyarakat sekitar. Hanya dijumpai sedikit tanaman yang masih bertahan.

Ada apa dengan Jerik Pining? kenapa warga tak lagi menggalakkan tanaman ini, padahal konstur tanah di Pining cukup subur untuk tanaman ini.

Sebagai putra daerah setempat, saya mengamati punahnya Jeruk Pining. Paska banjir bandang tahun 2006 silam, yang memporak porandakan Kecamatan Pining, Jeruk Pining juga turut hancur.

Sebelumnya Jeruk Pining banyak di tanam di wilayah Kampung Pertik dan Pasir Putih, dua daerah ini merupakan dua Kampung terparah terkena banjir bandang, karena memang kedua kampung ini berdekatan dengan sungai besar yang mengalir dari Uring hingga ke Aceh Tamiang.

Setelah banjir bandang, tanaman ini mulai tidak digalakkan lagi oleh masyarakat sekitar. Upaya pemerintah juga tak terlihat membantu para petani Jeruk di Pining.

Kini Jeruk Pining hanya tinggal nama, rasanya pun tak manis lagi. Setidaknya ada upaya dari Pemkab Gayo Lues menggalakkan kembali tanama ini, sedikit bantuan kepada masyatakat sangat berarti untuk menghidupkan kembali Jeruk Pining yang punah. Waullahu’alam… [DM]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.