Bireuen-LintasGayo.co : Sebuah rumah di Desa Buket Teukueh, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, dikabarkan terbakar Kamis 9 Juli 2015, sekira pukul 23.00 waktu setempat.
Naas pada kejadian tersebut, pemilik rumah berbentuk kedai seorang ibu bernama Murniati (45) dan anaknya Safwan (23) meninggal dunia, karena tak sempat menyelamatkan diri, sedangkan dua orang lainnya mengalami luka bakar dan saat ini sedang di rawat di RSUD dr Fauziah, Bireuen.
Mendengar kabar tersebut, Bupati Bireuen bersama sejumlah Kepala Desa di Kecamatan setempat, langsung meninjau lokasi. Dan melihat korban. Usai dimakamkan, Ruslan memberikan santunan kepada anak korban. Sedangkan petugas Dinas Sosial sebelumnya juga telah menyerahkan bantuan masa panik.
“Kepada keluarga saya minta untuk bersabar. Allah SWT lebih tahu tentang hidup kita, hidup dan mati kita hanya milik-Nya,” kata Ruslan M Daud kepada keluarga korban.
Informasi yang diperoleh media ini, Jumat (10/7), malam naas itu, warga Desa Buket Teukueh, tiba-tiba dikagetkan dengan suara dentuman, selanjutnya terlihat api, mobil Damkar Bireuen pun mulai berdatangan.
Hasballah, 50, abang kandung dari Murniati, kepada wartawan usai mengevakuasi kedua korban, mengatakan, dirinya tidak mengetahui persis kronologis musibah tragis menjelang hari raya Aidil fitri ini, karena dirinya sempat melihat apinya kecil, masih di bawah, tiba-tiba langsung membesar dan menghanguskan kedua kedai beserta isinya.
“Setelah api padam diketahui Murniati dan anaknya juga telah menghembuskan nafas terakhir dalam kondisi tubuh luka terbakar,” kata Hasballah dengan nada sedih.
Ridwan, suami Murniati yang ditanya wartawan saat berada di RSUD dr Fauziah, mengenai kronologis kejadian musibah yang dialaminya, pria yang dikenal ulet serta banyak memiliki keahlian dan ketrampilan tangan tersebut, mengaku tidak mengetahui kronologis yang sebenarnya, karena tiba-tiba dilihatnya api sudah membesar dan langsung terdengar suara ledakan beberapa kali. “Tidak tahu bagaimana kejadiannya,” katanya dalam sambil menetes air mata.
Keterangan medis, kedua korban yang meninggal, kondisinya parah. Sementara yang menderita luka bakar dan masih dirawat di RSUD dr Fauziah, adalah Saifullah dan Juanda. “Saifullah yang dirawat sekarang luka bakarnya sekitar 90 persen, sedangkan Juanda terbakar 70 persen,” kata seorang medis di UGD dr Fauziah Bireuen.
Laporan Jurnalis Warga : Tarmizi A Gani
Editor : Wein Mutuah