Mutiara Ramadhan Bersama Lintasgayo.co (5)
Oleh: Muhammad Nasril, Lc. MA
HARI ini semua umat manusia yang Muslim, berakal, baligh dan mampu melaksanakan, semuanya berpuasa, kecuali mereka yang sakit, gila, musafir, anak kecil dan wanita yang sedang halangan. Kesempatan berada di bulan Ramadhan dan menikmati puasa merupakan sebuah anugreah Allah SWT yang luar biasa kepada kita.
Orang-orang yang sedang berpuasa terdapat sangat banyak keutamaannya sehingga menjadi bekal baginya untuk Akhirat kelak dan di akhir nanti ia akan Meraih Titel Master Of Taqwa (M.Tq), diantara keutamaan puasa yaitu puasa sebagai perisai (benteng) dan mendapatkan fahala sebanyak-banyaknya kemudian diampunkan dosa-dosanya, dimasukkan kedalam syurga melalui pintu khusus, terdapat dua kebahgiaan dan masih banyak keutamaan-keutamaan lainnya.
Untuk itu, puasa ini tentu bukan saja untuk menahan lapar dan haus, akan tetapi sebagai wujud pengabdian hamba kepada Rabbnya dan mendapat RidhaNya dengan meraih kesempurnaan dari puasa ini, untuk itu kita perlu menjaganya dengan cara menjalaninya sebaik-baik mungkin, menjaga hal-hal yang dapat membatalkan puasa, kemudian memperhatikan sunnah-sunnah puasa, serta menjauhi hal-hal yang bisa mengurangi pahala dan hikmah puasa tersebut.
Dalam pelaksanakan ibadah puasa ada amalan-amalan yang disunatkan atau di anjurkan kepada kita, diantaranya yaitu berdoa sebelum dan saat berbuka. Ini salah satu amalan yang sangat di anjurkan, karena Do`a orang yang berpuasa dan berbuka termasuk doa yang tidak tertolak. Seperti dalam Hadits Rasuullah SAW,
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Bagi orang yang berpuasa ketika sedang berbuka ada doa yang tak akan ditolak. Tiga orang yang tidak tertolak doanya : Orang puasa hingga berbuka, imam yang adil dan orang yang dizhalimi. (HR. Tirmizy)
Bahkan dalam Al-Qur’an Allah SWT menyebutkan ayat tentang anjuran untuk berdoa diantara perintah atau ayat yang menjelaskan tentang puasa yaitu ayat 183 sd 187, sedangkan pada ayat 186 Allah Swt menyebutkan tentang doa, menandakan bahwa puasa dan doa itu memiliki ikatan yang kuat, yaitu puasa adalah tempat dikabulkannya Doa.
“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah: 186).
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT akan menjawab setiap doa dari hamba-hambaNya apabila memenuhi syarat dan tidak adanya penghalang yang mengakibatkan doa seseorang tidak dijawab oleh Allah SWT. Jadi moment yang sangat tepat bahwa Puasa kesempatan Hamba untuk memohon dan meminta sesuatu kepada Allah SWT, tanpa ragu dan tentu setelah memenuhi perintah Allah. Namun kesempatan tersebut yaitu waktu yang utama untuk berdoa sering terlewati begitu saja, kadang kita sering lalai, bisa jadi disebabkan karena tidak tau, malas atau sengaja begitu menjelang berbuka diisi dengan kegiatan-kegiatan lain sehingga membuat kita lupa bahwa pada saat itu kesempatan yang sangat bagus untuk berdoa.
Ada satu fenomena menarik Akhir-akhir ini atau bahkan hampir setiap datang Bulan Ramadhan di Aceh atau Indonesia mungkin, yaitu Ngabuburit, menunggu atau menghabiskan waktu hingga menjelang waktu Adzan Maghrib datang/menunggu saat berbuka puasa dengan hal-hal yang kurang manfaat. Sebagian kita sibuk dengan agenda Buka Bersama (Bukber)/Ngabuburit di warung, cafe dan juga ada yang lebih maslahah yaitu dirumah, sehingga kalau di warung atau cafe jauh-jauh hari tempatnya sudah ter-carter untuk bukber tersebut atau acara reunian dengan teman-teman sekolah, kuliah dan lainnya.
Namun akan sangat disayangkan kalau hanya gara-gara Bukber ini bisa lalai Shalat Magrib atau maksiat lebih ditonjolkan, kegiatan ini akan berdampak positif ketika tujuan acara dan pada saat acara ini dilaksanakan dengan cara yang baik dan tidak melanggar Syariat atau tidak melakukan hal-hal yang dapat menghilangkan fahala puasa seperti Gosip dan lain-lainnya yang dapat menggugurkan fahala puasa.
Buka puasa bersama dengan kawan-kawan yang telah lama tidak jumpa, saudara dan teman-teman tempat kerja adalah kegiatan yang sangat bagus dan bisa menjadi ajang silaturrahim untuk merajut ikatan Ukhwah, moment yang tepat untuk menjalin persaudaraan, sehingga kita bisa bertemu kembali dengan kawan/saudara yang telah lama tidak bersua, dan Ramadhan juga bisa menjadi bulan silaturrahim. Akan tetapi sangat disayangkan kalau kegiatan positif tersebut dikotori dengan hal-hal yang dilarang dalam syariat, seperti ikhtilath dan juga bahkan lupa pada amalan amalan yang dianjurkan seperti berdoa pada waktu-waktu yang Afdhal yaitu pada saat hendak berbuka.
Semoga kedepan kita lebih bisa menjadikan agenda-agenda dalam Ramadhan lebih baik dan tetap dengan cara yang baik sehingga bisa meraih kesempurnaan puasa dan tidak terlewati waktu-waktu yang dikabulkan Do’a.[]
*Penulis tetap di LintasGayo.co, Penghulu di Nisam Aceh Utara