[Puisi] Teuku Afifuddin
Kawan masa pahit, kini bebas
Kawan,
kita pernah alami
masa-masa sulit
lebih dari hari ini
saat moncong senjata bertebaran
granat berterbangan tanpa jadwal
kawan,
itu masa pahit
dibanding ini hari
kita bebas berlari tengah malam
tanpa was-was sinar laser
menari di tubuh
kawan,
ini masa bebas
sehingga siapapun bebas
mengaku pahlawan
Wageupap!
Banda Aceh, Desember 2013
Teuku Afifuddin dikenal dengan Teuku Afeed. Lahir di langsa, 16 Juni 1982. Suami dari Juriawati, SH dan Ayah Cut Azalea Syadza. Pemilik KTP dengan pekerjaan Seniman. Editor Film Dokumenter diantaranya The tsunami song, silent after war, musik tanpa bunyi dan beberapa FTV. Film Dokumenter Karya editingnya “The Tsunami Song” menerima penghargaan terbaik Festival Film Dokumenter-Jogja 2005. Film dokumenter pendek pertamanya “Pujangga Tanpa Pikir (Adnan PM TOH)” menjadi film terbaik II Pekan Seni Mahasiswa-Lampung 2004.
Mulai menulis Puisi sejak menjadi mahasiswa FKIP Sendratasik jurusan musik Unsyiah 2000. Puisi yang di tulisnya ditempelkan di dinding kampus. Semasa kuliah di Unsyiah Aktif di UKM Teater NOL dan Teater MATA. Pemeran Khep pada naskah “JEEH!” Karya Almarhum Maskirbi. Pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Kesenian Aceh pada tahun 2007.
Tahun 2007 mendesign 10 sampul buku karya sastra terbitan Aliansi Sastrawan Aceh. TIM Pendiri Institut Seni dan Budaya Indonesia Termuda ini adalah pencinta tradisi, mampu menabuh rapa’i, dan lihai menepuk bantal didong. Mahasiswa Prodi Pengkajian Seni Pascasarjana ISI Padangpanjang. Selain itu kini menekuni pekerjaan sebagai Dramaturg Teater.[SY]