Angka Perceraian Tinggi, Khairul Asmara : Pemkab Aceh Tengah Akan Cari Solusi

oleh

Seminar Sehari LIPGATakengon-LintasGayo.co : Wakil Bupati Aceh Tengah, Khairul Asmara mengatakan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah akan mencari solusi bagaimana cara menekan angka perceraian di Kabupaten Aceh Tengah yang meningkat drastis sejak beberapa tahun belakang ini.

“Pemerintah memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas keluarga sekaligus mengurangi tingkat perceraian, hal ini didasari kepentingan untuk membangun masyarakat yang lebih baik dan sejahtera, karena keluarga menjadi pondasi masyarakat, sehingga baik dan buruknya masyarakat sangat tergantung kualitas kehidupan keluarga yang ada didalamnya,” kata Khairul, menanggapi laporan ketua panitia pelaksana tentang statistik angka perceraian di Aceh Tengah.

Menurutnya, beberapa upaya sudah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat, diantaranya dengan menggalakkan majelis taklim, setidaknya di setiap kecamatan di Aceh Tengah ada dua pengajian besar, yaitu BKMT dan Fuspita, ditambah dengan pengajian-pengajian dilingkup menasah ataupun mesjid. Semua itu diharapkan memberi pemahaman, tambahan ilmu pengetahuan bagi masyarakat, utamanya pasangan suami istri untuk membangun keluarga sakinah mawaddah warrahmah.

Selain itu, Aceh Tengah juga menggalakkan gerakkan mengaji ba’da magrib, bila dilihat sekilas konsep ini sederhana, tapi maknanya sungguh besar bagi keutuhan keluarga. Momen mengaji ba’da magrib menjadi wadah pertemuan keluarga, mengaji bersama semakin mengokohkan kerukunan dan kereratan hubungan keluarga sekaligus bagian dari ibadah kepada Allah SWT.

“Memang diakui, era globalisasi menjadi tantangan dan peluang, ada sisi baik ada sisi buruk, sehingga diperlukan benteng yang kokoh dan filter yang baik untuk menyaring hanya yang baik-baik saja, dan tidak terpengaruh pada hal-hal yang buruk,” demikian Khairul.

Sebelumnya, Wakil Bupati yang membuka acara seminar sehari tentang penyelamatan keluarga Aceh Tengah dari perceraian yang diselenggarakan oleh LSM Gayo Global Institut (GGI) Aceh Tengah bekerjasama Lembaga Ikatan Pemuda Gayo Antara (LIPGA) Aceh Tengah, Kamis (4/6/2015) di Bale Pendari Takengon.

Menurut Direktur LIPGA, Sunardi Gustiawan, pihaknya mengaku prihatin dengan tingginya angka perceraian di Aceh Tengah. “Karena itu, kami tergerak untuk mewadahi sejumlah elemen terkait untuk bermusyawarah sekaligus menyimpulkan rekomendasi yang diharapkan dapat menjadi peta jalan upaya pencegahan perceraian di Aceh Tengah,” jelasnya.

Sunardi mengungkapkan, berdasar data dari Mahkamah Sya’iyah Aceh Tengah, tren perceraian semakin meningkat, pada tahun 1013 mencapai 378 Putusan, tahun 2014 421 putusan dan sejak januari hingga April 2015 sudah mencapai 167 putusan.

Seminar yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Aceh Tengah tersebut diikuti oleh pasangan pengantin baru, tokoh masyarakat, perwakilan pegawai negeri, para Reje (Kepala Kampung), guru Bimpen SMA sederajat, Ketua OSIS SMA sederajat, perwakilan Dosen, serta organisasi kemahasiswaan, pemuda dan pelajar.

Seminar menghadirkan Narasumber Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Tengah, Yacoeb Abdullah, Ketua DPRK Aceh Tengah Muchsin Hasan, Ulama setempat Drs. H. Mahmud Ibrahim serta Kepala Kemenag Aceh Tengah Amrun Saleh.

(SP/Darmawan)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.