
Blangkeren-LintasGayo.co : Masyarakat Gayo yang mendiami daerah sekitar Pining Kabupaten Gayo Lues dan kemukiman Lokop Serbejadi di Aceh Timur sangat mengharapkan Pemerintah membangun jembatan di jalan lintas Pining-Lokop.
Setidaknya ada tiga sungai yang belum tersedia jembatan, yakni di Waih Celike, Kalwak dan Konon. Sedangkan di Aih Putih yang merupakan aliran sungai besar di perbatasan Pining-Lokop hanya tersedia jembatan darurat. Jembatan utama hanya menyisakan pondasi saja, setelah hanyut pada tahun 1990 lalu dan hingga kini belum dibangun.
“Jalan Pining-Lokop sepanjang 45 KM, saat ini banyak dilalui masyarakat. Namun masih terkendala di jembatan penguhung dibeberapa aliran sungai,” kata Alianda aman Selika, Minggu 31 Mei 2015.
Kondisi ini kata Alianda, sangat memprihatinkan. Terutama, saat hujan melanda daerah tersebut, otomatis aliras sungai menjadi deras. “Sangat berbahaya saat melintas saat aliran sungai deras,sepeda motor dan mobil yang kita kenderai bisa saja hanyut, harus ekstra hati-hati,” ucapnya.
Dia melanjutkan, akses jalan tersebut sangat diperlukan masyarakat membawa hasil pertanian dari Kecamatan Pining yang akan dipasarkan ke Aceh Timur.
“Jika dikaji dari segi ekonomisnya, sudah selayaknya Pemerintah memperhatikan jalur ini. Sudah puluhan tahun jembatan tidak ada. Kami harap mereka (Pemerintah) membuka mata hatinya dalam hal memeratakan pembangunan di pedalaman Gayo,” harap Alianda.
(Ismail Baihaqi | DM)