Sampaikan Sejumlah Tuntutan, Puluhan Pemuda dan Mahasiswa se-Agara Datangi Kantor DPRK

oleh

Demo AgaraKutacane-LintasGayo.co : Puluhan Mahasiswa dan Pemuda se-Aceh Tenggara (Agara) menyerbu kantor DPRK setempat untuk menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRK yang duduk menjadi wakil mereka.

Dalam orasinya, koordinator aksi, M. Masir, ST mentakan saat ini masyarakat Agara tertindas oleh mereka para penguasa di Bumi Sepakat Segenep itu. “Kami meminta anggota DPRK untuk menyaksikan peristiwa penting ini,” ujar Masir.

Lebih lanjut dikatakan, penguasa di Agara saat ini sangat tidak memperjuangkan nasib rakyat kecil, untuk itu pihaknya akan menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hal tersebut, dan meminta para penguasa agar terbuka. “Kehidupan rakyat kecil saat ini masih saja seperti zaman penjajahan, tidak ada yang berubah,” lanjutnya.

Pihaknya juga menuntut, beberapa hal pembangunan di Agara untuk diusut, karena ada dugaan korupsi, diantaranya pembangunan rumah sederhana yang dicanangkan oleh Pemkab setempat untuk di kaji ulang. Mereka mendug, pembagian rumah senilai 16 M tersebut tidak tepat sasaran dan kualitas pembangunan rumah juga tidak maksimal alias asal jadi.

“Ada dugaan korupsi dalam hal ini. Untuk itu aparat penegak hukum segera menindaklanjutinya. Belum lagi pembuatan jaringan ari bersih tahun 2013-2014 yang menelan dana sebesar 2 M tersebut. Ada lagi  dana pemeliharaan jalan sebesar 77 M yang juga diduga ada penyelewengan,” teriak Masir, sambil menambahkan pihaknya meminta DPRK memberikan RKA tahun 2013-2014 DInas Bina Marga dan Cipta Karya.

Sementara pelaku aksi lainnya, Masrijadil meminta Gubernur Aceh untuk mencopot jabatan Bupati Aceh Tenggara, H. Hasanuddin, B dan kemudian akan melaporkan masalah tersebut ke Mabes Polri dan KPK.

“Bila tuntutan kami tadi tidak diindahkan, Gubernur Aceh copot saja Bupati Agara, kami akan melaporkannya ke KPK dan Mabes Polri. Jika Pemkab tidak segera menanggapi tuntutan ini maka kami akan datang dengan masa yang lebih besar,” ucapnya.

Amatan LintasGayo.co, setelah menyampaikan orasinya para pendemo diterima langsung oleh Ketua DPRK Agara, Irwandi Desky, Wakil Ketua, Bukhari Sekedang, Ketua Komisi C Gabe Martuah Tambunan dan Anggota Komisi A, Jamudin Selian.

Kepada para pendemo, Irwandi Desky mengatakan akan memanggil pihak terkait untuk menyelesaikan masalah yang menjadi tuntutan para pemuda dan mahasiswa Agara tersebut. “Kami akan fasilitasi bertemu dengan Dinas BMCK,” ujarnya, sambil meminta Kepala Dinas BMCK untuk hadir ke Kantor DPRK Agara.

Setelah memenuhi panggilan DPRK, Dinas BMCK mengatakan pihaknya tidak memiliki wewenang terkait pembangunan rumah sederhana. Melainkan wewenangnya ada di Provinsi Aceh.

“Kami hanya diminta menunjuk lokasi, masalah ini sudah pernah di periksa oleh Inspektorat Agara dan BPK, namun hingga saat ini belum ditemukan kejanggalan.” kata pihak Dinas BMCK Agara.

Pantauan LintasGayo.co, para pendemo berkumpul membawa berbagai spanduk dan tulisan copot kepala Dinas BMCK Agara yang tersangkut kasus perambahan hutan, setelah mendengarkan penjelasan dari Dinas BMCK para pendemo membubarkan diri, dan berjanji akan turun kembali menangih janji ketua DPRK Agara terkait tuntutan yang belum diselesaikan.

(Jubel | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.