
Takengon-LintasGayo.co : Salah seorang anggota DPRK Aceh Tengah, Salman, ST mengkritisi acara pesta perkawinan salah seorang anak pejabat di Aceh Tengah yang menggelar pesta (Muluahi Sinte- Gayo : red) di Rumah Dinas (Rumdin) dan menutup jalan protokol di Takengon.
“Enak ya jadi pejabat bila pesta pakai rumah dinas dan jalan protokol main tutup sesuka hati, tanpa ada yang larang,” kata Salman, Senin 25 Mei 2015.
Dikatakan, menutup jalan protokol untuk kepentingan pribadi adalah hal yang tidak masuk akal dilakukan oleh pejabat daerah sekelas Sekretaris Daerah (Sekda). Menurutnya hal itu sangat mengganggu kepentingan publik.
“Arus lalu lintas di jalan protokol harus dialihkan ke jalur lain. Baru kali ini ada anak pejabat pesta sampai menutup jalan protokol,” ujar Ketua Komisi D DPRK Aceh Tengah ini.
Dia mempertanyakan mental pejabat Aceh Tengah yang dinilai suka mengandalkan jabatannya untuk suatu kegiatan, salah satunya adalah pada pesta perkawinan sanak saudaranya.
“Mukune nge mental pejabat ni geh, aneh sungguh aneh,” katanya dalam berbahasa Gayo yang berarti mempertanyakan mental pejabat di Aceh Tengah.
Amatan LintasGayo.co, pengguna jalan dari arah Pegasing tidak bisa melintasi jalan ke arah Mapolres Aceh Tengah karena ada blokade. Lalulintas dialihkan melalui persimpangan depan Gedung Olah Seni (GOS) melewati sisi gedung DPRK setempat. Hingga berita ini diterbitkan, media ini belum berhasil mengkonfirmasi pihak terkait.
(Darmawan Masri)





