Banda Aceh-LintasGayo.co : Sejumlah tokoh dari berbagai kalangan dipastikan akan menjadi narasumber (Narsum) pada launching dan bedah buku antologi cerpen dua bahasa (Gayo-Indonesia) “Perempuan Berjangkat Utem”, dua diantaranya adalah perempuan.
Kedua perempuan itu telah malang-melintang dalam dunia kepenulisan dan kesenian, baik di Aceh maupun di level nasional dan internasional. Dua perempuan itu adalah D. Kemalawati dan Wina SW.1.
Wina SW1, sebuah potret gadis Aceh yang mandiri, aktif, memiliki banyak bakat dan keahlian. Alumnus doktoral di Kyoto Jepang ini tercatat sebagai dosen pada di Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala. Ilmuwan yang seniman ini banyak terlibat dalam dunia kesenian dan kepenulisan sejak tahun 1980-an.
Dia juga penyair yang karya-karyanya banyak dimuat dalam berbagai antologi puisi. Selain menulis puisi, dia juga sering membacakan puisi di berbagai tempat di Indonesia, Asia Tenggara dan Jepang. Suka menulis cerpen, pernah menjadi jurnalis di Majalah Tiara (Gramedia grup, Jakarta), fotografer, koregrafer dan penari tari Aceh, guru bahasa dan kebudayaan Indonesia di Kansai, Jepang, juga pernah aktif di berbagai organisasi daerah, nasional dan internasional.
Kemalawati dan Wina SW1 diundang ke Korea Selatan untuk membacakan karya-karya mereka di Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) dan KBRI Seoul. Mereka mengisi acara pentas besar bernama “One Indonesia Day” pada Juni 2012 yang lalu. Dalam pementasan itu keduanya memadukan dua budaya bangsa sekaligus yaitu Indonesia dan Korea Selatan.
Kedua penyair Aceh ini saat itu diundang oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan (Perpika—Indonesian Student Association in South Korea) bekerja sama dengan KBRI Seoul dan paguyuban serta rganisasi masyarakat Indonesia se-Korea Selatan.
(Saiful A Hamzah | AR)
