Jakarta-LintasGayo.co : Buku memoar sang politisi nasional asal Gayo Mr. Muhammad Hasan Gayo (M.H Gayo), segera naik cetak. Demikian disampaikan penyusun buku tersebut, HM. Junus Luttar aman Gele, Minggu 17 Mei 2015 di Jakarta.
“InsyaAllah minggu ini sudah masuk percetakan. Alhamdulillah, sambutan dari tiga bupati di Gayo (Bupati Aceh Tengah, Bupati Gayo Lues, dan Bupati Bener Meriah) juga sudah masuk. Kita cetak 1000 eksemplar,” katanya.
Catatan-catatan tokoh legendaries Gayo tersebut, ungkap Aman Gele, dikumpulkannya dari berbagai tokoh baik dari orang Gayo maupun non Gayo.
“Muhammad Hasan Gayo merupakan tokoh besar yang telah berbuat banyak, baik untuk Gayo, Aceh maupun Bangsa Indonesia. Beliau bahkan ikut berjuang dengan Soekarno-Hatta, meski namanya tidak tercatat sebagai pahlawan nasional. Sayangnya, catatan tentang Muhammad Hasan Gayo, kurang,” sebutnya kecewa.
Dengan izin dan dukungan keluarga, jelasnya, HM Junus Luttar mencoba mendokumentasikan catatan-catatan tersebut. “Kemungkinan bisa sampai 600 halaman. Sekarang, saya lagi nunggu dana cetak dari donatur,” tutur penyusun buku mengikuti beberapa catatan tentang organisasi Urang Gayo di Jakarta itu, sambil menambahkan bahwa ada tiga donatur yang juga orang Gayo yang bersedia membantu biaya cetak buku itu.
“Ya. Orang Gayo. Kalau orang lain, mana mau bantu,” katanya.
Buku itu, katanya lagi, diharapkan dapat menjadi warisan sejarah nasional. Apalagi, buat masyarakat Gayo dan Aceh. “Banyak hal yang bisa dipelajari dari sosok Muhammad Hasan Gayo, yang kini namanya diabadikan jadi nama jalan dan lapangan pacuan kuda tradisional di Takengon,” ujarnya. (Genali)
