
Kutacane-LintasGayo.co : Asrama Ikatan Pelajar Mahasiswa Gayo Lues Aceh Tenggara (IPEMAGARA) yang terletak di jalan Iskandar Muda Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) sampai sejauh ini belum juga di diserah terimakan kepada pelajar dan mahasiswa yang ada di Agara hingga mengundang tanya besar di kalangan para penimba ilmu yang berasal dari Gayo Lues.
M. Asbi salah seorang mahasiswa asal Gayo Lues kepada LintasGayo.co Rabu (13/5/2015) menyatakan keheranannya kenapa rumah yang akan dijadikan oleh Pemkab Gayo Lues (Galus) sebagai asrama itu belum juga diserahkan kepada pihak Ipemagara.
“Dulunya kami pernah pernah di panggil oleh Pak Yus Aswat selaku pemilik rumah, dan menjelaskan kepada kami bahwa rumah tersebut akan diserahkan kepada pelajar mahasiswa Gayo Lues yang ada di Aceh Tenggara pada bulan Januari 2015 yang lalu tepatnya tanggal 20 namun hingga kini belum juga diserahkan, ada apa hingga sampai sekarang belum juga diserahkan,” kata M. Asbi bernada tanya.
Lebih lanjut M. Asbi menambahkan, konon dana hibah dari Pemkab Galus untuk membeli rumah ini cukup besar yakni mencapai Rp.1,9 M, namun kondisi rumah tersebut masih seperti yang dulu, hanya catnya saja yang di ganti, “kami menduga proses pembeliannya pun sudah bermasalah,” duga M. Asbi.
Yang lebih aneh bin ajaibnya, ujarnya, masalah dana hibah untuk pembelian asrama Ipemagara ini sedang ditangani oleh pihak penyidik Kajari Gayo Lues karena pembeliannya cukup mengejutkan semua pihak, namun hingga kini belum ada kejelasan kelanjutan proses hukumnya.
“Kami meminta kepada aparat hukum tidak mempeti-es-kan persoalan ini, kalau lah memang pembelian asrama ini bermasalah proses dan hukum siapapun yang terlibat. Saya berharap kalau memang itu sudah menjadi Asrama dan diperuntukan untuk kami yang menuntut ilmu di Agara, tolong diserahkan kepada kami sesuai yang diutarakan Pak Yus Aswat kepada kami,” tandas M. Asbi.
Terkait kasus dana Hibah untuk pembelian asrama tersebut, Kajari Gayo Lues M. Husin Atmaja SH ketika dihubungi melalui selulernya Rabu (13/5/2015) membenarkan pihanya sedang mendalami kassus tersebut.
“Benar kita sedang menangani kasus tersebut, dan masih dalam penyidikan, sejauh ini kita masih mengumpulkan data, belum mengarah kepada tersangka, mungkin ini salah satunya penyebab belum diserahterimakannya asrama tersebut kepada mahasiswa yang ada di Aceh Tenggara,” jawabnya singkat. (Jubel)





