
Takengon-LintasGayo.co : Pengusaha kerajinan Kerawang Gayo, Ali Amran, Selasa 31 Maret 2015 membenarkan jika produk kerajinan Kerawang Gayo berupa tas, dompet dan lain-lain yang dijual di tempat usahanya, Alfis yang beralamat di Bebesen Aceh Tengah didatangkan dari Aceh Utara.
Pernyataan ini diutarakan Ali Amran menanggapi pemberitaan LintasGayo.co, Takengon impor Kerawang Gayo dari Acut beberapa waktu lalu. “Benar, kami memesan beberapa produk Kerawang Gayo dari toko Bungong Rauza Aceh Utara dengan jumlah pesanan bernilai diatas Rp.10 juta,” ujar Ali Amran sambil menimpali pesanan dilakukan 1 atau 2 bulan sekali.
Alasan mendatangkan kerajinan bermotif khas Gayo itu, dikatakan Ali Amran karena di Takengon cost-nya terlalu tinggi, bahkan 2 kali lipat. Selain itu, kata dia, tenaga skill membuat produk juga sangat langka di Takengon.
“Tenaga skill sangat langka, jika pun ada gaji atau upahnya sangat mahal, dua kali lipat jika dibanding Bungong Rauza milik bu Nurbaiti,” keluh Ali Amran.
Diakui, di Takengon ada beberapa orang tenaga skill membuat produk kerajinan Kerawang Gayo selain mahal, kualitasnya juga tidak sebaik diimpor.
Ditanya produk apa yang diimpor, Ali Amran mengungkapkan berupa tas, dompet dan peci. Sementara untuk baju, taplak meja, ulen-ulen dan beberapa produk lain diproduksi sendiri di Alfis yang mempekerjakan sedikitnya 6 orang penjahit. (Kha)