Khawatir Punah, Pemerhati Bahasa Wacanakan Bentuk Balai Bahasa Gayo

oleh
(Doc. LGco)
(Doc. LGco)
(Doc. LGco)

TakengonLintas Gayo.co : Kekhawatiran akan punahnya bahasa Gayo, mendorong beberapa pemerhati bahasa Gayo mewacanakan pembentukan Balai Bahasa Gayo. “Potensi kepunahan itu ada. Apalagi dewasa ini, orang Gayo mulai meninggalkan bahasa ibunya. Karenanya, coba kita bentuk Balai Bahasa Gayo ini,” kata Yusradi Usman al-Gayoni, Kamis (26/3/2015).

Ide tersebut sebetulnya sudah lama. “Terakhir, kita usulkan agar masuk jadi salah satu rekomendasi seminar Asal Usul/Budaya Gayo yang diadakan di Gayo Lues, tanggal 25-26 November 2014 yang lalu,” sebutnya.

Dengan keberadaan lembaga ini, sambungnya, diharapkan dapat menguatkan riset, dokumentasi sekaligus melakukan upaya-upaya penguatan, pewarisan, dan pelestarian bahasa Gayo. Termasuk, melakukan komunikasi dan kerjasama dengan berbagai pihak. Lebih-lebih, pemerintah kabupaten yang ada di Gayo (Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah).

Dengan demikian, upaya pelestarian bahasa Gayo bisa lebih efektif dan maksimal. Karena, pengambil kebijakan (eksekutif dan legislatif) turut serta.

Penggagas lainnya, Joni MN, mengaku, sudah membuat silabus dan metode pengajaran muatan lokal bahasa Gayo.

“Sudah kita siapkan. Bahkan, sempat kita berikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Tengah. Harapannya, Balai Bahasa Gayo bisa terbentuk. Coba kita lihat, bagaimana respon masyarakat,” kata dosen bahasa Inggris STAIN Gajah Putih yang saat ini sedang merampungkan S-3-nya di Universitas Negeri Surakarta (UNS) Solo.

(SP | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.