
Blangkejeren-LintasGayo.co : Harga cabe rawit (lede caplak : Gayo-red) di Kabupaten Gayo Lues mengalami penurunan drastis. Hal itu dikeluhkan oleh sebagian petani di negeri seribu bukit itu, seperti yang diutarakan Inen Rahmah, Jum’at (20/2/2015).
Dia mengatakan, dengan turunnya harga cabe rawit, maka bisa dipastikan petani akan mengalami kerugian. Sebelumnya harga mencapai 30 ribu Rupiah dan saat ini harga dibawah 10 ribu rupiah. “Biaya tanam dan panen saat ini sangat tidak sesuai. Banyak petani yang membiarkan cabe rawit memerah. Panennya juga sulit,” terang Inen Rahmah.
Kondisi tersebut diperparah lagi saat menggaji orang untuk memetik cabe rawit. Ongkos petik per orangnya mencapai 50 ribu rupiah per hari. “Untuk menggaji orang yang membantu memetik saja tidak cukup, jangan kan dapat untung modal pun tak kembali,” keluhnya.
Dia berharap, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues dapat menormalkan harga cabe rawit. Dia menduga, adanya permainan harga dikalangan kolektor (pembeli) cabe rawit yang dimainkan oleh toke-toke dalam memanipulasi harga. “Kami berharap Pemkab dapat mengambil tindakan tegas terkait permainan harga ini,” demikian Inen Rahmah.
(Anuar Syahadat | DM)