Kutacane-LintasGayo.co : Maraknya aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh petugas dinas Perhubungan Aceh Tenggara (Agara) akhirnya membuat puluhan supir truk yang tergabung dengan Persatuan Mobil Pengangkut Barang (Mobar), Senin (16/2) menyerbu kantor DPRK Agara.
Para pendemo langsung diterima oleh Ketua DPRK Agara Irwandi Desky beserta anggota DDPRK lainnya termasuk Ketua Komisi C yang membidangi masalah tersebut.
Candi Alam salah satu supir truk, dalam kesempatan itu mengatakan pungli yang dilakukan oleh Pihak Dinas Perhubungan mulai dari perbatasan Gayo Lues hingga ke perbatasan Agara dengan Tanah Karo (Lawe Pakam).
“Kelakuan ini sudah terjadi turun temurun bahkan lebih parah lagi pada tahun 2014 dan 2015, bahkan disetiap pos kami harus menggelontorkan uang ber variasi mulai dari Rp. 5.000 sampai dengan Rp.50.000, kalau memang ini sudah ditetapkan didalam qanun kami akan terima tapi tong tunjukan qanunnya,” kata Candi Alam.
Kadis perhubungan yang dipanggil langsung oleh Ketua DPRK Agara berhalangan datang namun di wakili oleh Kepala Bidang Darat (Kabid Darat) Samsul Bahri SH.
Dalam pertemuan itu, Samsul mengatakan semua itu sudah diatur dalam Qanun sehingga melakukan hal tersebut. Namun beliau tidak bisa menunjukan qanunnya bahkan jawaban beliau juga berbelit-belit
Menanggapi pernyataan pihak Dinas Perhubungan tersebut, Ketua DPRK Agara Irwandi Desky menegaskan untuk menghentikan pungli yang dilakukan oleh petugas DLAJR dari Dinas Perhubungan tesebut. “Saya tidak mau lagi ada keluhan dari supir truk lagi,” katanya dengan tegas
Dari pantauan LintasGayo.co Ketua DPRK Agara sempat menegur Kabid Darat Samsul Bahri karena asyik memainkan selulernya ketika Ketua DPRK Agara memberi arahan.
(jubel | DM)