
Takengon-LintasGayo.co : Pengrajin batu mulia di Aceh Tengah akan dipusatkan pada satu tempat. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi kebisingan dan polusi di tengah-tengah masyarakat, demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral Aceh Tengah, T. Alaidinsyah, SE, MM.
Ditanya tempat pusat batu mulia di Takengon, Ampon begitu disapa, menjawab pihaknya telah melakukan survei dibeberapa tempat. “Kemungkinan tempatnya di Paya Ilang,” ungkapnya.
Dengan dibuatnya tempat terpusat bagi pengrajin batu giok Ampon menambahkan, keluahan masyarakat selama bisa teratasi. “Selama ini banyak yang mengaku suara-suara bising dihasilkan dari pengrajin batu giok yang terdapat hampir seluruh wilayah Aceh Tengah, polusinya juga, dengan dibuat terpusat nantinya itu bisa teratasi,” terang Ampon.
Setiap pengrajin dan pembelah batu nantinya sambung Ampon harus memiliki izin yang dikeluarkan oleh KT2SP Aceh Tengah. “Izinnya juga harus ada, jika ada yang tidak membuat izin akan dikenakan sanksi,” tukas T. Alaidinsyah.
(Darmawan Masri)