
Takengon-LintasGayo.co : Tikungan Awas yang berlokasi di lintasan jalan Takengon-Bireuen (Takbir) Paya Tumpi sejak beberapa bulan terakhir menjadi salah satu tempat berdagang buah terutama jeruk bagi sejumlah pedagang jeruk keliling bersepeda motor.
“Lumayan penghasilan selama berdagang disini daripada putar-putar keliling Aceh Tengah dan Bener Meriah,” ujar Razali salah seorang pedagang jeruk madu, Rabu 4 Januari 2015. Dia mengaku terjual 50 kilogram perharinya.
Pedagang keliling lain, Nasir menyatakan penghasilannya sebenarnya sama saja dengan berkeliling, bedanya hanya di biaya modal untuk bensin. “Penghasilan saya sama saja antara berkeliling dengan mangkal disini, bedanya kalau keliling saya mesti beli bensin serta resiko lainnya,” ujar Nasir.
Diungkapkan Nasir, umumnya mereka mendapatkan jeruk dari Pondok Baru Bener Meriah, saat ini mereka menjualnya antara Rp.10 ribu hingga Rp.15 ribu perkilogram dengan mayoritas pembeli pengguna jalan dari arah Takengon ke arah Bener Meriah atau Bireuen.
Amatan LintasGayo.co, aktivitas pedagang ini cukup ramai pembelinya, namun agak mengganggu pengguna jalan yang melintas karena tidak tersedianya tempat berdagang dan parkir. Beberapa pedagang di tempat tersebut yang ditanyai pendapatnya menyatakan ada baiknya jika tempat berdagang dan parkir disediakan oleh Pemerintah.
Terkait penamaan lokasi tersebut, sejak dulu warga dataran tinggi Gayo menamakan tikungan yang berdekatan dengan tikungan Singah Mata ini sebagai Tikungan Awas karena tikungannya cukup tajam dan rwan kecelakaan lalu lintas. (Man, Ihwan)