Staf Kajari Blangkejeren Bantah Lakukan Khalwat

oleh
Foto : LGco | Kha A Zaghlul)

Blangkejeren-LintasGayo.co : Pengerebekan yang dilakukan Satpol PP dan WH Kabupaten Gayo Lues terhadap salah seorang oknum staf Kejaksaan Negeri Blangkejeren atas dugaan melakukan khalwat di bantah. Saat kejadian, staf Kejaksaan berinisial SL dan dugaan pasanganya RW tidak sedang berada dalam kamar yang sama.

Saat menemui wartawan, Rabu 14 Januari 2015 SL menceritakan, pada Sabtu kemarin dirinya bersama rombongan berangkat ke Takengon dalam rangka Bedabus, dan Minggu sore pulang  ke Blangkejeren, saat di Takengon pacarnya RW memesan oleh-oleh.

“Pulang dari Aceh Tengah sudah sekitar pukul 20:00 Wib, setelah pulang ke rumah, mandi dan ganti baju, saya langsung ke rumahnya (RW) sekitar pukul 21:00 Wib, dan kedatangan saya kesitu khusus mengantar oleh-oleh, di dalam rumah juga ada kakak dan abang ipar RW,” katanya.

Layaknya bertamu, kata SL, keluarga RW menyuguhkan minuman hangat sembari bercerita dengan abng iparnya A, cerita punya cerita, jam di dinding menunjukan pukul 23:30 Wib.

“Kami bercerita dengan A bahwa kantornya akan di pindah karena sudah habis kontrak, diapun meminta saya mencarikan, dan sudah saya dapatkan, setelah itu, abang iparnya pamitan mau ke kantor menyelesaikan pekerjaan,” cerita SL.

Berawal dari itu, SL juga mengaku meminta pamit kepada A untuk pulang ke rumah, tetapi A yang merupakan abang ipar pacarnya meminta agar istirahat di rumahnya saja karena tidak ada lelaki di dalam rumah, dan haripun sudah malam.

“Setelah beliau pergi, saya langsung merebahkan badan di kursi tamu, sedangkan kakaknya berada di kamarnya, dan RW juga berada di dalam kamarnya, kami tidak pernah melakukan hubungan layaknya suami istri,” akunya.

Sekitar 10 atau 15 menit berikutnya, mantan istrinya datang mengendor pintu dengan keras bersama WH, lagi-lagi tidur pulas SL terganggu dan harus membagunkan RW bersama kakak iparnya yang berbeda kamar.

“Saya sangat capek, dan menyuruh orang itu membuka pintu, bahwa kami dituduh dengan dugaan melakukan khalwat, dan malam itu  RW dibawa ke kantor WH untuk memberikan keterangan, sedangkan saya langsung pulang ke rumah, dan tidak ada mobil kijang saya diamankan,” ungkap SL.

Lebih lanjut diceritakan, sembari meminta agar diluruskan pemberitaan, dirinya sudah bercerai secara adat dengan istrinya, dan sudah memberikan talak dua kali, tetapi secara hukum kenegaraan masih belum sah bercerai akibat izin perceraian belum keluar dari pimpinannya.

“Kami juga tidak pernah ke RSUD, malam tahun baru kemarin kami rayakan di rumah RW bersama kakak dan abang iparnya,” kata SL. Niatnya tulus kepada RW karena sudah 10 tahun pisah ranjang dengan istri yang sudah ditalaknya, dan kini tinggal menunggu surat resmi perceraianya agar bisa menikah.

Menurut SL, penggerebekan yang dilakukan WH semata-mata karena ada yang menginginkan dirinya di pecat dari pekerjaanya saat ini, “Saat rekan-rekan wartawan mendatangi kantor kemarin ingin konfirmasi, saya berada di sawah, dan Hp saya juga tidak aktif,”  ujar SL sambil menyatakan bahwa dirinya akan mendatangi Kantor WH untuk menyelesaikan masalahnya tersebut. (Anuar Syahadat | Kh)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.