Pengawasan BBM Subsidi Gayo Lues Lemah

oleh
Stiker sosialisasi BBM Bersubsidi. (doc.LGco)

Catatan : Anuar Syahadat

Stiker sosialisasi BBM Bersubsidi. (doc.LGco)
Stiker sosialisasi BBM Bersubsidi. (doc.LGco)

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Gayo Lues yang menyediakan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi masih saja menjual bensin kepada agen pengecer. Pengawasan terhadap SPBU yang seharusnya dilakukan pihak terkait tidak dilakukan dengan rutin.

Akibatnya, harga Bensin dikalangan pengecer kota Blangkejeren mencapai Rp10 ribu hingga Rp12 ribu per liter, di kecamatan Kota Panjang, Trangun, Pining dan Rikit Gaib mencapai Rp15 Ribu per liternya,  sedangkan ribuan liter bensin yang disediakan SPBU ludes dalam hitungan jam saja.

Amatan LintasGayo.co di SPBU Pengkala Blangkejeren Selasa (16/12), beberapa jenis mobil di larang membeli BBM Subsidi, seperti kendaraan dinas yang berplat merah, alat berat jenis Traktor dan mobil milik perusahaan, anehnya pengisian menggunakan jerigen yang diduga tanpa izin tidak ada di tempel di lembaran peringatan di tempat tersebut.

“Setiap satu jerigen yang di isi oleh pihak SPBU, pemilik Jerigen harus membayar Rp 10 Ribu dari total harga BBM subsidi, itupun siapa yang dikenal petugas, maka itu duluan yang di isi, kalau orang baru mengambil bensin menggunakan jerigen, kemungkinan lama dulu baru diberi kesemptan,” ungkap warga Blangkejeren yang pernah mengisi bensin menggunakan jerigen yang meminta namanya tidak ditulis.

Kondisi di salahsatu SPBU di Blangkejeren. (LGco_Anuar Syahadat)
Kondisi di salahsatu SPBU di Blangkejeren. (LGco_Anuar Syahadat)

Selasa sore, pemandangan di SPBU Pengkala Blangkejeren sungguh merusak pemandangan, ratusan jerigen yang dibawa agen pengecer penuh sesak di lokasi pengisian Pom bensin, agen-agen yang telah lama beroperasi mencari keuntugan dari BBM subsidi tersebut seperti sudah ada kongkalikong dengan oknum pemilik SPBU.

Buktinya, beberapa mobil pickup berisi penuh jerigen seperti mengontrak satu saluran Pom bensin yang khusus mengisi jerigen, satu saluran lagi melayani kendaraan roda empat yang sudah mengantri, keadaan itu juga sama di Pom bensin mengisi BBM kendaraan roda dua dan tiga (becak).

Satu Pom bensin melayani ratusan pengendara yang membutuhkan BBM Subsidi, dan pom bensin satunya lagi khusus mengisi jerigen yang dibawa agen pengecer mengunakan kendaraan roda dua dan tiga, dilokasi SPBU tidak ada pengawasan sama sekali oleh aparat penegak hukum.

“Kalau seperti ini terus, berapapun BBM masuk ke Gayo Lues tidak akan pernah cukup,” kata M.Noh salah satu pengisi bensin Subsidi dengan kendaraan roda empatnya, jika dihitung masuknya BBM Subsidi tanpa ada penimbunan, air minum warga kemungkinan bisa dari Premium.[]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.