Petaka dan Berkah Bongkahan Kayu

oleh

[Puisi]  Saifuddin*

 

Hutan marah atau membawa berkah
Hektaran gundul tak berbentuk
Hanya pelatuk yang dapat bersuara
Nyaring
Sangat nyaring
Kerena ia dalam sangkar wanita tua

Berlari dan berdiri di atas kepungan bongkahan kayu
Mencari sesuap nasi yang berlari
Tak peduli air sungai bergelombang
Tak peduli air tiba-tiba menerjang
Bisa saja malang, melayang

Air sungai pembawa berkah
Mengalirkan tumpukan kayu yang tak berjumlah
Memberikan pengharapan
Menghamparkan pemandangan suka dan duka [SY]

            Matangkuli, 17 mei 2014

* Penulis: Siswa Sekolah Demokrasi Aceh Utara, Mahasiswa Teknik Multimedia dan Jaringan Politeknik Negeri Lhokseumawe

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.