Redelong-LintasGayo.co : Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di sekolah-sekolah di Kabupaten Bener Meriah yang mendapat pendampingan dari USAID-Kinerja selama 2 tahun ini dengan mitra pelaksana Pusat Kegiatan Pendidikan Masyarakat (PKPM) adalah salahsatu dari dua terbaik di Indonesia bersama Probolinggo. Demikian diungkapkan Education Specialist USAID-Kinerja Toto Purwanto saat berkunjung ke SDN Mutiara Pondok Baru Bener Meriah, Selasa 12 November 2014 lalu.
“Capaian program kita disini (Bener Meriah-red) saing-saingan dengan di Probolinggo, capaiannya terbaik dari 9 kabupaten di beberapa provinsi yang masuk dalam program kita,” kata Toto.
Penilaian ini atas dasar penilaian penerapan MBS yang diantaranya pelibatan masyarakat dalam meningkatkan layanan pendidikan, keterbukaan penggunaan dana, kesiapan menerima pengaduan dari masyarakat dan upaya perbaikan serta penilaian lainnya.
“Di beberapa sekolah dampingan kita di sini sangat progresif, programnya sudah berjalan dengan baik dan layak menjadi contoh baik sekolah lain,” kata Toto.
Toto Purwanto mengapresiasi SDN Mutiara karena sangat terbuka menerima komplin dan kritik dari masyarakat. “Sedikit sekali sekolah yang mau dikritik, semua merasa yang terbaik, tapi SDN ini bisa menerima kritik,” puji Toto.
Dia juga mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Bener Meriah yang akan melanjutkan program tersebut di tahun 2015 mendatang dengan mengalokasikan dana dari APBK setempat.
“Program dilanjutkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, juga sudah mengadopsi untuk dikembangkan ke sekolah-sekolah lain,” tandas Toto Purwanto. []
JW_D. Masri
