Putri Kopi Indonesia: Kopi simbol romantisme orang Gayo

oleh

cutritaMENJADI seorang Putri Kopi tidaklah cukup hanya dengan suka minum kopi. Pengetahuan tentang seluk-beluk kopi secara detail juga diperlukan, mulai dari proses pemetikan, pemilihan biji kopi yang baik, proses pengolahan, hingga cara penyajiannya. Semua ini tentu saja berkaitan dengan tugas mereka sebagai seorang duta yang siap mempromosikan komoditas kopi di daerahnya di berbagai kesempatan.

Menyadari pentingnya semua itu, Cut Rita rela berpayah-payah ke tanah Gayo. Di lumbung kopi Arabika itulah ia melepaskan semua hasrat ingin tahunya mengenai salah satu komoditas perdagangan dunia itu. Semua itu dilakukannya demi memaksimalkan keikutsertaannya di pemilihan nasional November nanti.

Seperti apa persiapan dan kesibukannya menjelang pemilihan? Berikut petikan wawancaranya.

Bisa ceritakan bagaimana proses audisinya sehingga terpilih sebagai wakil Aceh?

Audisinya melalui telepon, Rita dan finalis lainnya di-interview langsung sama panitia yang di Jakarta. Ada pengiriman berkas juga untuk bahan seleksi mereka. Proses seleksinya juga melihat track record peserta yang sebelumnya. Rita pernah menjadi peserta di Pemilihan Putri Pariwisata Indonesia, ini menjadi nilai tambah buat Rita. Alhamdulillah dari seluruh peserta yang mendaftar dari Aceh, Rita yang terpilih. Hasil audisi awalnya diberitahu secara lisan, tapi Rita waktu itu masih ragu. Sampai akhirnya panitia beri surat resmi, baru benar-benar yakin. Setelah itu fokus ke persiapannya.

Apa sih yang ditanyakan panitia saat audisi?

Cut_ Rita_pkopiJadi, pertanyaan pertama yang mereka tanyakan itu apakah kamu pencinta kopi? Rita jawab, kalau Rita masih kategori peminum kopi dan sedang belajar menjadi pencinta kopi. Lalu Rita jelaskan mengenai potensi dan kualitas kopi Arabika Gayo yang ada di Aceh yang sudah diperhitungkan dunia dan sudah ada sertifikasi khusus untuk citarasanya. Rita jelaskan juga ke mereka kalau ini menjadi kesempatan terbaik dan salah satu kepedulian Rita sebagai bentuk cinta produk Indonesia, khususnya kopi.

Apa isu yang akan Rita angkat di pemilihan tingkat nasional nanti?

Rita niatnya mau mengangkat isu soal kesejahteraan petani kopi. Karena biasanya para penikmat kopi itu rela membayar lebih jika itu untuk membantu kesejahteraan para petani kopi. Kalau selama ini penerima manfaat besar dari komoditas kopi itu untuk pedagang atau pengusahanya saja. Sementara untuk mendapatkan citarasa kopi terbaik itu tergantung dari proses yang dilakukan oleh petani. Misalnya biji kopi yang baik dipetik ketika sudah benar-benar matang dan berwarna merah, bukan yang kuning atau yang masih hijau. Jika proses pemetikannya tidak benar, bisa mempengaruhi siklus musim panen biji kopi itu sendiri. Dan proses pemulihannya itu cukup lama. Nah kalau petaninya tidak sejahtera, pasti sulit untuk mewujudkan semua ini.

Apa yang memotivasi Rita untuk mengikuti Pemilihan Putri Kopi Indonesia ini?

Sebenarnya Rita sudah lama tertarik dengan dunia pariwisata, nah Rita pikir pemilihan Putri Kopi ini juga tidak jauh beda dengan Putri Pariwisata. Kalau yang ini lebih ke potensi ekonomi kreatifnya. Selain itu juga untuk menambah prestasi dan menjadi batu loncatan Rita untuk menjadi presenter nasional. Bisa menambah koneksi di kemudian hari walaupun untuk saat ini masih fokus sama kuliah, itu yang utama.

Oke, bagaimana dengan persiapannya?

Oh iya, Rita memang sangat fokus. Ini juga baru pulang trip dari Gayo, khusus untuk belajar mengenai seluk-beluk kopi. Rita pergi dengan beberapa teman dari kampus, kebetulan teman di jurusan ada yang berasal dari Gayo. Sekarang jadi lebih banyak tahu lagi tentang kopi, khususnya tentang kopi Arabika Gayo yang sangat terkenal di dunia, tapi sayangnya di Aceh sendiri belum begitu familiar dibandingkan kopi Robusta.

Bahkan di Banda Aceh ini mayoritas warung kopinya masih menyediakan Robusta. Selama di Gayo Rita bertemu langsung dengan petani kopinya, dengan pedagang dan pengusahanya juga, termasuk dengan peneliti kopi. Sudah datang langsung ke kebun kopi, sudah melihat bagaimana proses menyortir biji kopi yang baik dan mendapatkan kiat-kiat menembus pasar luar negeri. Alhamdulillah 75 persen pengetahuan tentang kopi sudah Rita dapatkan langsung selama trip ke Gayo.

Ada yang berkesan selama belajar kopi di Gayo?

Ternyata masyarakat di sana itu sangat welcome dan yang berkesannya ke mana pun kita pergi pasti disuguhi kopi. Bahkan di acara pesta pernikahan pun di sana mereka menyajikan kopi. Ternyata menyuguhkan kopi itu bentuk keromantisan dan kasih sayangnya masyarakat Gayo. Rita baru tahu itu. Istilah lain tentang kopi yang baru Rita dengar itu ‘kopi sehitam neraka tapi semanis cinta’. Ini petani kopinya langsung yang bilang. Mereka juga bilang keromantisan orang Gayo itu tidak diukur dari seikat bunga, tapi dari kehangatan secangkir kopi. Kalau dari penikmat kopinya, Rita pernah dengar begini ‘kopi berasal dari tangan wanita berakhir di mulut pria’. Tapi kalau sekarang kopi tidak identik lagi dengan pria, karena banyak juga perempuan yang minum kopi. Bahkan menurut penelitian perempuan dianjurkan minum kopi untuk mencegah kanker.

Apa jenis kopi yang paling Rita sukai?

Kalau akhir-akhir ini hampir tiap hari minum Espresso, tapi tanpa gula supaya manfaat yang didapat jauh lebih baik dibanding kopi yang pakai gula. Kalau dulu waktu awal-awal minum sampai harus mengerutkan dahi karena rasanya sangat strong, tapi kalau sekarang sudah enggak lagi. Manfaatnya juga Rita rasakan, tidur jadi lebih nyenyak.

Ada tips khusus bagaimana minum kopi yang enak dan bermanfaat?

Sebaiknya minum kopi yang kadar asamnya lebih rendah seperti kopi Arabika Gayo ini. Kemudian coba untuk tidak minum kopi tanpa gula, kalaupun pakai gula sebaiknya pakai gula aren. Cara minum juga perlu diperhatikan, kalau minum Espresso yang tepat itu dengan cara diseruput, jadi citarasa kopi yang didapat terasa lebih kuat.

Apa aktivitas Rita sekarang?

Kuliah jadi prioritas utama sekarang, di samping itu juga freelance jadi presenter, seringnya sih hari Sabtu dan Minggu jadi tidak mengganggu jadwal kuliah. Kalau sekarang jadi presenter untuk kegiatan-kegiatan yang dibuat sama showroom Toyota Banda Aceh. Di TVRI juga ada, jadi host untuk program kuliner Aceh. Rita suka sama dunia broadcasting, asyik aja dijalani.

Bisa ceritakan tentang kopi Sanger?

Sanger minuman yang sangat istimewa karena hanya ada di Aceh yang diracik khusus. Sanger merupakan campuran kopi dan susu dengan perbandingan 3:1, dan ditambahkan sedikit gula. Seharusnya ini bisa dipatenkan dan dikenal masyarakat internasional. Jadi jika Italia punya Cappucino, Aceh punya Sanger.

Terakhir, apa harapan Rita di event ini nanti?

Semoga Rita bisa mengharumkan nama Aceh, dan komoditas kopi Arabika kita bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. Rita juga berharap dukungan dari seluruh masyarakat Aceh, mudah-mudahan bisa memberikan yang terbaik.[] atjehpost.co

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.