
Medan-LintasGayo.co : Dua kerangka manusia yang ditemukan di Loyang (Gua-Red) Ujung Karang Kebayakan Takengon Aceh Tengah ternyata tidak semuanya memiliki DNA (Deoxyribonucleic acid) yang sama dengan sebagian masyarakat Gayo sekarang.
“Ada dua kerangka manusia Loyang Ujung Karang yang kita uji DNAnya tidak sama dengan orang Gayo sekarang yang pernah kita uji DNAnya beberapa tahun lalu,” ujar Arkeolog Ketut Wiradnyana saat ditemui di ruang kerjanya di Balai Arkeologi Medan Sumatera Utara, Rabu 22 Oktober 2014.
Ketut menduga, manusia yang pernah menghuni gua tersebut berasal dari India pada abad 12. Hasil ini berbeda dengan analisa DNA kerangka manusia Loyang Mendale yang lokasinya berjarak sekira 2 kilometer dari Loyang Ujung Karang yang menyatakan DNAnya sama dengan kebanyakan manusia Gayo sekarang, termasuk salah seorang keluarga pemilik loyang Ujung Karang, Khaldun.
“Analisa DNA yang ini dilakukan di Laboratorium Universitas Airlangga Surabaya dan saya terima hasilnya beberapa waktu lalu,” ujar Ketut Wiradnyana. (Kh)
