
Acara yang dihadiri oleh perwakilan Bappeda Aceh dan pihak konsultan pembuat RDTR-Kota Redelong, Bappeda Bener Meriah dan seluruh SKPK terkait, Camat dan tiga Mukim dari kawasan kecamatan Bukit.
Selain memperhatikan bahaya dan ancaman Gunung Merapi Burni Telong, Bupati mengharapkan aspek lainnya yang juga perlu peninjauan detai, agar setelah siap RDTR-Kota Redelong tersebut tidak ada lagi perumahan yang banyak utamanya hal-hal spesifik.
Ruslan juga mengharapkan agar beberapa Kampung yang dimasukan dalam rencana kawasan kota dipertimbangkan kembali dengan memberikan pengembangan kearah timur jalan Simpang Teritit-Simpang Tiga-Pondok Baru, Bupati juga menyarankan agar Kampung Bale Bujang Ujung Gele termasuk Delung serta beberapa kampung lainnya dimasukan dalam rencana tersebut.
Sementara pihak konsultan perencana penyusunan RDTR-Kota Redelong dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa pembahasan tersebut masih tahap pendahuluan dan semua masukan dalam forum rapat akan diinventaris dan dijadikan masukan untuk lengkapnya perencanaan tersebut.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah Ir. Armaida, meminta agar dalam penyusunan RDTR Kota redelong juga mempertimbangkan aspek kebencanaan utamanya adanya jalur-jalur khusus untuk menghindari kemungkinan adanya bahaya meletusnya gunung berapi Burni Telong yang berkategori tipe A itu.
Dilain pihak, para mukim mengingatkan agar pihak perencana dapat memberi batasan zona yang ada dikawasan perkotaan sehingga dalam pembangunan Ibu Kota Kabupaten Bener Meriah kedepan lebih baik, termasuk taman hutan kota. (Rahman)