Menabur Benih
Kalau menabur benih di ladang ini
Yang tumbuh adalah batu, maka aku harus terjemahkan
Makna diamnya.
Lalu kami sama-sama diam,
Sama-sama ucapkan amin
Kami saling membagi makna dan saling menabur benih
Di ladang masing-masing
(telah kutuai ladangku sebagian kusedekahkan, sebagian kusemai)
Lalu aku dan batu menjadikan ladang sebagai sajadah
1994
Mas Kirbi adalah nama pena dari Mazhar, lahir Tarutung Tapanuli Utara, 9 Oktober 1952. Ia adalah seniman (Penyair-Teaterawan) penting Aceh. Ia menghadap Illahi berikut dengan transkrip puisi-puisi kehidupannya bersama guncangan gempa dan gelombang Tsunami yang mendera pada tanggal 26 Desember 2004, saat puluhan seniman Aceh lainnya tengah mengikuti Musyawarah Dewan Kesenian di Taman Budaya Banda Aceh. Puisi di atas dipetik dari buku “Seulawah Antologi Sastra Aceh”, 1995 yang dieditori oleh L.K. Ara, Hasyim KS dan Taufik Ismail. [SY]