BBTNGL dan YOSL-OIC tingkatkan pengamanan kawasan TNGL

oleh
Tim patroli pengamanan TNGL (foto : Ist)
Tim patroli pengamanan TNGL (foto : Ist)

Blangkejeren-LintasGayo.co : Demi menjaga kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dari aktivitas perusakan dan perambahan hutan konservasi, polisi hutan Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser bekerjasama dengan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari-Orangutan Information Center (YOSL-OIC) dengan dukungan USAID IFACS dalam 2 bulan terakhir sudah melakukan aktivitas pengamanan kawasan dari perambahan dan perburuan.

“Hingga kini aktivitas patroli dan monitoring hutan sudah berlangsung sebanyak 3 kali dengan luasan pengamanan 9.731 Ha dari 247.673,15 Ha total luasan Taman Nasional Gunung Leuser di SPTN wilayah III Blangkejeren”, ujar Program Manager YOSL-OIC Mustaqim Malik di Blangkejeren, Jum’at 19 September 2014.

Aktivitas patroli dan monitoring hutan ini merupakan aktivitas yang dilakukan secara kolaboratif yakni melibatkan polisi hutan BBTNGL, polisi hutan dari Dishutbun Gayo Lues dan partisipasi masyarakat setempat serta Polres Gayo Lues dan Kodim Gayo Lues.

Sementara Kepala Resort Sangir, Erwansyah menyatakan bahwa patroli yang dilakukan secara  kolaborasi ini sangat membantu pihaknya dalam proses pengaman kawasan hutan.

Tim patroli TNGL saat bertugas. (Foto : Ist)
Tim patroli TNGL saat bertugas. (Foto : Ist)

“Patroli semacam ini sungguh efektif karena dengan adanya penambahan anggota tim patroli otomatis luasan wilayah yang dipatroli semakin bertambah. Bahkan untuk aktivitas bulan Agustus yang lalu tim saya mampu memantau 2.800 Ha kawasan hutan dalam 6 hari,” kata Erwansyah.

Dia mengatakan dalam patroli yang sudah dilakukan banyak terindentifikasi satwa liar yang masih mendiami wilayah kawasan taman nasional di resort Sangir tersebut diantara 4 satwa kunci yakni Harimau Sumatera, Orang Utan, Beruang Madu dan Gajah.

“Dalam patroli kali ini, kami juga sudah melakukan pengamanan terhadap ancaman perambahan hutan, kita sudah mengamankan cahin sawa dan senapan angin di lokasi perambahan,” ungkapnya.

Dia mengharapkan dengan adanya patroli yang dilaksanakan secara kolaborasi ini bisa terus berjalan dan berkesinambungan sehingga keterancaman dan kerusakan hutan lindung dan taman Nasional Gunung Leuser yang ada di Gayo Lues bisa diminimalisir.

Implementasi aktivitas patroli dan monitoring hutan dilaksanakan di 7 resort Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah III Blangkejeren. Aktivitas patroli ini terdiri dari pengamanan kawasan hutan seperti mengurangi aktivitasi perambah, pencegahan perburuan satwa liar, pemadaman titik api, pengecekan pal Batas (fitur kawasan) dan melakukan identifikasi keanekaragaman hayati (Biodiversity). (jw | Kha)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.