Kamis ini, ada “Kenduri Nanyang” di Toweren Lut Tawar

oleh
Iring-iringan warga Toweren menuju lokasi pesta panen padi beberapa waktu lalu. (LGco_Khalis)
Prosesi kenduri saat panen padi di Gayo. (LGco-Khalis)
Prosesi kenduri saat panen padi di Gayo. (LGco-Khalis)

Takengon-LintasGayo.co : Setelah sukses menyelenggarakan perhelatan budaya Resam Munoling (pesta panen padi-red) di tahun 2012 dan 2013, warga kemukiman Toweren kecamatan Lut Tawar Kabupaten Aceh Tengah kembali akan melaksanakan tradisi turun temurun dengan menyelenggarakan Kenduri Nanyang (Munanyang)

“Kenduri ini akan kami selengarakan Kamis 18 September 2014, dari pagi hingga petang di Toweren,” kata Wahdi, salah seorang Poh Punoh (panitia-red) acara tersebut, Jum’at 12 September 2014.

Peserta acara ini, ungkap Wahdi akan melibatkan seluruh warga kemukiman yang dikenal masih kuat mempertahankan adat budaya Gayo tersebut, dari anak-anak hingga dewasa, pria dan wanita dari 4 kampung.

Ringkas dijelaskan Wahdi, kenduri Nanyang adalah prosesi adat dimulainya pengolahan sawah. Intinya adalah memohon kepada Yang Maha Kuasa agar diberi kemudahan rezeki dan tidak diturunkan bala bencana dalam rangkaian pengolahan sawah, dari membajak sawah hingga panen padi.

“Acara ini akan dipimpin Kejurun Belang (Pemangku adat di bidang pertanian) seperti halnya Resam Munoling yang pernah digelar tahun 2012 dan 2013 lalu,” ujar Wahdi seraya menyatakan jika prosesi ini setiap tahunnya selalu digelar, namun hanya oleh beberapa orang saja. (Khalis)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.