Demam Giok di Lumut

oleh
A3_1408943643242
Sarmin dan batu Giok nya. (LGco : Muna)

Linge-LintasGayo.co : Masyarakat Kampung Lumut Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah dalam beberapa bulan terakhir diasikkan mencari batu alam jenis Giok yang berada dialiran sungai kampung tersebut. Warga pun rela mencari benda tersebut walau harus rela menempuh perjalanan berhari-hari menelusuri sungai demi menemukan batu yang konon dibeli dengan harga menggiurkan oleh pembeli.

Sarmin aman Yuni warga Kampung Lumut, Minggu 24 Agustus 2014 Kepada LintasGayo.co saat berkunjung ke Lumut mengatakan, saat ini baru ada satu tempat yang dideteksi dimana batu Giok berada. “Perjalanan kesana menempuh waktu 3 hari 3 malam perjalanan, tepat di hulu sungai Lumut yang berada ditengah hutan, sekitar 7 ton batu besar berwarna hijau ada disana,” terang Sarmin.

Sarmin mengaku dirinya bersama 4 rekannya telah menemukan batu tersebut sejak dua tahun yang lalu, karena tidak ada pembeli mereka masih menyembunyikan keberadaan batu tersebut. “Sekarang sudah ada pembelinya yang datang dari pusat kota Takengon, harga pun bervariasi sesuai dengan grade batu tersebut,” ungkapnya.

Giok Solar dengan harga mencapai 1,5 Juta Rupiah perkilo gram. (LGco : Muna)
Giok Solar dengan harga mencapai 1,5 Juta Rupiah perkilo gram. (LGco : Muna)

Lebih lanjut Sarmin mengatakan ada tiga jenis batu Giok yang favorit diminta pembeli, hal tersebut diketahuinya saat mengumpulkan informasi terkait batu Giok ke Medan Sumatera Utara.

“Disana saya pergi kesebuah tempat mengukir batu pemiliknya warga Tionghoa, dia menjelaskan ada tiga jenis batu beserta spesifikasi dan ciri-cirinya, pertama nama batu Giok Nefrit yang dibeli dengan harga 4 juta rupiah perkilo gram, Giok Indocrase dibeli sharga 1,5 juta, dan Giok Solar juga dengan harga yang sama,” jelas Sarmin.

Setelah memberikan batu yang dibawa dan diteliti, Sarmin mengatakan batu yang berasal dari Kampung Lumut berjenis Giok Indocras dan Giok Solar sedangkan untuk batu jenis Giok Nefrit belum ditemukan.

“Setelah itu kami tau harganya, biasanya warga disini hanya menjual seharga 4 ratus ribu rupiah perkilogram Giok Indrocrase dan Giok Solar, padahal harganya mencapai 1,5 juta rupiah,” kata Sarmin.

Giok Indocrase seharga 1,5 Juta rupiah perkilogram (LGco : Muna)
Giok Indocrase seharga 1,5 Juta rupiah perkilogram (LGco : Muna)

Sarmin mengaku warga Lumut saat ini sedang demam mencai batu Giok didaerah yang lebih dekat, hal tersebut dikarenakan beberapa waktu lalu ada seorang warga yang telah mendapat keuntungan lumayan besar setelah menjual batu Giok kepada pembeli.

“Sudah ada warga disini yang menjual batu tersebut dan hasilnya lumayan besar, saya juga sudah pernah menjual meski hanya dibeli 4 ratus ribu rupiah, dan kami mengharapkan adanya standar harga yang dikelola oleh pihak pemerintah untuk batu ini,” demikian Sarmin sambil memberikan oleh-oleh serpihan batu Giok Indocrase dan Giok Solar kepada tim LintasGayo.co.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.