Blangkejeren-LintasGayo.co : Masyarakat di Kabupaten Gayo Lues dalam beberapa hari ini masih terlihat berebutan membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat, pasalnya, harga di tingkat pengecer di nilai sangat mahal.
Adi salah satu pembeli BBM Subsidi di SPBU Pengkala Blangkejeren Jum’at (22/8) mengatakan, pengendara di Kabupaten Gayo Lues kebanyakan mengeluh akibat pihak SPBU lebih memilih menjual BBM bersubsidi kepada agen pengecer ketimbang kepada pengendara sepeda motor maupun kepada kendaraan roda empat.
“Meski kendaraan sudah lama mengantri untuk mendapatkan BBM subsidi, pengisi pom bensin lebih mengutamakan mengisi BBM kedalam jerigen, bahkan setiap satu mobil tangki BBM datang, ribuan liter BBM pasti dijual kepada agen pengecer,” ungkap Adi.
Keadaan itu memang tidak bisa dipungkiri, dua SPBU di Blangkejeren selalu kehabisan BBM bersubsidi dalam jangka waktu empat jam setelah satu tangki truk pembawa bensin datang ke Gayo Lues, sehingga kebanyakan masyarakat tidak kebagian BBM bersubsidi.
“Kalau dibeli dari SPBU, harga per liternya hanya Rp 6.500, tetapi kalau di beli dari agen pengecer, harganya sudah menjadi Rp 8 ribu hingga Rp 9 Ribu per liternya, otomotis pengendara lebih memilih berebutan BBM ke SPBU untuk mendapatkan yang lebih murah,” ucapnya.
Untuk itu, dirinya meminta kepada pihak terkait agar mengawasi SPBU di Kabupaten Gayo Lues agar setiap masyarakat yang membeli BBM Subsidi bisa kebagian, di samping itu, para pengecer yang melanggar aturan juga diharapkan dapat di tindak karena melakukan penyalahgunaan BBM Subsidi. (Anuar Syahadat | kh)
