Ribuan prajurit Kodam Iskandar Muda “selamatkan” tari Likok Pulo di Blang Padang

oleh

likok_tentaraBanda Aceh-LintasGayo.co: Sekitar seribuan prajurit Kodam Iskandar Muda menarikan tari klasik Likok Pulo dpada acara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Minggu 17 Agustus 2014.

Dalam penampilannya, penari yang mengenakan kaos putih merah bertuliskan Indonesia dengan logo Burung Garuda dan mengenakan celana loreng melakukan gerakan serentak dengan formasi personil membentuk hutuf “U” yang ditengahnya diisi penari wanita, terlihat “kokoh” dan juga menjadi hiburan warga Banda Aceh

Tarian Likok Pulo merupakan sebuah kesenian terpinggirkan dari kepulauan. Kesenian ini berasal dari Pulo Aceh dan Pulo Breuh yang oleh seniman “likok Pulo” sendiri menyebutnya nyaris punah.

Tarian ini dikembangkan ulama Arab Ahmad Bridehan. Beliau pendatang yang terdampar di Desa Ule Paya, Pulau Nasi sekitar tahun 1845, dan sejak itu Ahmad Bridehan mengembangkan Tari Likok Pulo sebagai alat syiar,yang kemudian dijadikan media Dakwah untuk melawan pergeseran budaya dikawasan itu.

Tarian Likok Pulo memiliki 12 hingga 14 gerakan, dan merupakan kesenian berkarakter, kendati tetap mendekati jenis seni Rubbani Wahed di Samalanga, Kabupaten Bireuen, dan Saman dari Gayo Lues.

Pada penampilan prajurit Kodam Iskandar Muda kali ini diharapkan mampu mengangkat kembali kesenian tersebut sebagai kesenian yang punya simbol kebersamaan, dan aksi “Tentara” di lapangan cukup sukses dan menarik, sekaligus dapat menyelamatkan dari kepunahannya. (tarina)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.