
Blangkejeren-LintasGayo.co : Delapan rumah warga Desa Penampaan Uken Kecamatan Blangkejeren berkonstruksi kayu pinus hangus terbakar di siang bolomg pukul 14:15 WIB, Rabu 13 Agustus 2014. Tidak ada korban luka maupun korban jiwa atas kejadian tersebut.
Informasi yang dihimpun LintasGayo.co, kepulan api pertama terlihat di salah satu rumah, beberapa menit kemudian api merambah kekanan dan kiri rumah tersebut hingga menghanguskan 8 unit rumah.
Salah satu korban di lokasi kejadian, M. Rusli mengatakan, saat terjadi kebakaran, dua orang anaknya sedang berada di lantai dua rumah, beruntung kedua anaknya cepat-cepat dibawa turun untuk diselamatkan dari kobaran api.
“Selang beberapa saat, saya kembali naik ke lantai dua rumah meskipun api sudah membubung tinggi untuk menyelamatkan surat-surat berharga, saya sempat susah bernapas karena asap di dalam rumah sudah mengepul, hampir saja saya tidak selamat, bahkan waktu turun, kepala saya sudah pening,” katanya di depan Masjid Penampaan Uken.
Tak lama kemudian, Mobil Pemadam (Damkar) tiba dilokasi, semua api yang menyala dipadamkan meski beberapa kali kehabisan stok air, begitu juga dengan ratusan warga dilokasi, sebagian warga berupaya menyirami api dengan cara menyirami air parit.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Jakaria yang langsung turun ke lokasi mengatakan, delapan kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran itu adalah M.Rusli (36), Ridwan (35), Yanti (30), Zanudin (69), Buana (28), Andi (28), Tamrin (64), dan Zainudin (35).
“Kita sedang melakukan pendataan korban, mungkin besok sudah bisa diserahkan bantuan masa panik kepada masing-masing korban kebakaran, begitu juga dengan tenda pengungsian sedang kita upayakan dimana letak yang disetujui oleh masing-masing korban, sebab di depan Masjid ini tidak bisa didirikan,” katanya.
Sementara Wakapolres Gayo Lues Kompol Trisno mengatakan untuk sementara barang-barang yang masih tersisa di dalam puing-puing reruntuhan masih diamankan, para pemilik belum dibolehkan mencari barang berharganya karena ada kompor gas bocor yang belum meledak.
“Untuk sementara kita amankan dulu, kita khawatir terjadi sesuatu saat menggali barang berharga, dan asap masih terlihat meskipun sudah di padamkan api, dan untuk penyebab, kita masih melakukan Lidik, saya rasa tidak ada kaitanya dengan dimatikanya Listrik di Gayo Lues,” terang Wakapolres Gayo Lues. (Anuar Syahadat)