
Blangkejeren-LintasGayo.co : Warga dataran tinggi Gayo termasuk Kabupaten Gayo Lues umumnya berprofesi petani. Walaupun seorang pejabat sekalipun umumnya juga memiliki lahan pertanian. Bupati Gayo Lues, Ibnu Hasim misalnya, ditengah kesibukannya tetap menyempatkan diri beraktivitas sebagai petani.
Sosok orang nomor satu di Negeri Seribu Bukit ini bukan petani sembarang petani, dia petani buah naga yang dikembangkan di sekitar rumahnya.
Saat di tanya berapa batang jumlah tanaman itu yang sudah di tanam, Ibnu Hasim melalui pekerja dikebunnya menjawab ada empat ratus (400) batang dan hasil pantauan sebahagiannya sudah berbuah.
Ketua Tani Indonesia HKTI Aceh Tarmizi A. Gani yang berkesempatan datang langsung ke kebun Bupati Gayo Lues Jumat 08 Agustus 2014 lalu, melihat betapa pentingnya menjadi seorang petani yang tekun dan rajin. Ibnu Hasim sang Bupati Gayo Lues menyampaikan akan terus menanam tanaman buah naga ini dikebunnya yang masih kosong.
“Menurut kami, sikap dan keikutsertaan para pejabat negara setingkat Bupati dalam bidang pertanian menjadi salah satu inovasi strategis dan akan menjadi inspirasi bagi rakyat sekaligus merupakan salah satu media kompanye terbuka dalam usaha pertanian dan pangan di negeri ini,” kata Tarmizi melalui surat elektronik yang diterima LintasGayo.co, selasa 12 Agustus 2014.
Pemuda Tani Indonesia HKTI Aceh ini berharap agar para pejabat pemerintah di seluruh Aceh tidak kira status, pangkat dan jabatan agar ikut menceburi bidang pertanian, selain dapat mengisi waktu luang seperti hari-hari weekend, juga tercipta lapangan kerja serta berdampak besar terhadap kecukupan pangan, sekaligus bisa menambah pendapatan.
Untuk pengetahuan kita, kata Tarmizi, pangan merupakan salah satu isu penting dalam pembicaraan global saat ini di seluruh dunia, dengan itu diharapkan rakyat Aceh tidak hanya menjadi kuli atau penonton di tanah sendiri saat dunia tanpa batas mulai dioperasikan.
“Dalam hal ini pak Ibnu Hasim layak dijadikan contoh bagi pejabat lain,” tandas Tarmizi A. Gani Ketua Pemuda Tani Indonesia HKTI DPD Aceh yang juga aktivis pertanian dan peternakan ini. (Kh)