Banda Aceh-LintasGayo.co: Sedikitnya 20.000 wisatawan membanjiri Kota Sabang dalam seminggu terakhir. Mereka menghabiskan liburan panjang akhir pekan (long weekend)-nya di kota wisata itu yang bersambung dengan libur Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah.
Terbanyak di antara pengunjung berasal dari Sumatera Utara (Sumut). Pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Sabang mengidentifikasi para pengunjung asal Sumut itu dengan tiga cara. Pertama, melalui manifes kendaraan yang diangkut kapal roro BRR dari Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh ke Balohan, Sabang.
Sejak hari meugang pertama Lebaran, yakni hari Sabtu hingga Minggu (27/7/014) dari sekitar 250 mobil yang masuk Sabang via Kapal BRR, ternyata 175 unit di antaranya berpelat BK, nomor polisi khas Sumut. Kedua, dari 800 kamar hotel, losmen, dan homestay di seluruh Sabang saat ini penginapnya mayoritas ber-KTP Sumut.
“Selain itu, kami juga menanyai secara acak para pelancong yang kami temui di sejumlah objek wisata. Kebanyakan mereka mengaku berasal dari Sumut,” kata Kadisbudpar Sabang, Zulfi Purnawati SSos kepada Serambinews.com, Kamis (31/7/2014) pagi.
Hal ini, menurut Zulfi, berbeda dengan kondisi di hari-hari biasa yang biasanya pelancong ke Sabang didominasi oleh warga Malaysia, Jawa, dan Eropa. Ia perkirakan, para turis domestik dari Sumut itu ingin merasakan suasana liburan yang berbeda kali ini, dengan menikmati suasana indahnya laut Sabang setelah kemungkinan mereka bosan terus-terusan berlibur di daerah dingin Berastagi atau di Danau Toba. Hingga tadi malam, kata Zulfi, pelancong luar Sabang terus membanjiri kota eksotik itu sehingga suasana Lebaran hari pertama hingga hari ketiga di Sabang tahun ini terasa lebih ramai dan semarak.
Bahkan sampai tadi malam Kapal BRR tujuan Balohan Sabang dari Ulee Lheue, Banda Aceh, masih juga penuh dengan penumpang dari Hingga tadi malam, kata Zulfi, pelancong luar Sabang terus membanjiri kota eksotik itu sehingga suasana Lebaran hari pertama hingga hari ketiga di Sabang tahun ini terasa lebih ramai dan semarak.
“Ini juga membawa berkah ekonomi bagi warga Sabang karena pelancong umumnya menginap, berburu kuliner, dan oleh-oleh khas Sabang,” ujar Zulfi.[] serambinews