
Takengon-LintasGayo.co : Kelancaran tugas Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) sangat tergantung dukungan masyarakat terutama saat melintas di jalan. Dengan suara sirene hendaknya pengguna jalan segera memberi ruang agar kejadian kebakaran segera bisa ditangani, demikian imbauan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah Jauhari, Sabtu malam, 26 Juli 2014.
“Suara sirene Damkar sudah menjadi peringatan standar dimanapun, artinya mesti diberi jalan sesegera mungkin, agar segera tiba dilokasi kejadian kebakaran. Kami mohon perhatian masyarakat untuk persoalan ini,” ujar Ka. BPBD Aceh Tengah.
Pernyataan ini diutarakan karena hampir dalam setiap kejadian kebakaran, Damkar kesulitan melintas. Selain terhalang pengguna jalan juga tingginya animo warga yang ingin menyaksikan kejadian.
“Petugas pemadam itu profesional, sudah terlatih untuk bertugas, tapi dilapangan kerap terkendala oleh padatnya warga yang ingin menonton kejadian yang sekedar foto-foto,” kata dia.
Selain itu, timpalnya, sering juga terjadi warga mencoba membantu petugas dengan merebut nozle penyiram, ini membahayakan.
“Pekerjaan pemadaman itu ada standar teknisnya, tidak bisa sembarangan karena bisa celaka. Berikan bantuan kepada petugas dengan memberi ruang saja dan berikan bantuan lain jika memang diminta petugas,” tukas Jauhari.
Dia juga mengungkapkan keluhan stafnya jika sering diganggu dengan laporan palsu ada kejadian melalui telepon atau sms.
“Sering terjadi laporan palsu, ini tentu sangat berbahaya. Pekerjaan usil seperti ini mesti dihentikan,” pintanya.
Untuk laporan kejadian kebakaran, kata dia lagi silahkan menghubungi nomor telepon 0643-23113 atau 085360067968 atas nama Kasi Kedaruratan dan Damkar, Ahya. (Kha)





