Buku Tutur Gayo Edisi II Terbit

oleh

buku-tuturTakengon-LintasGayo.co : Buku Gayo kembali bertambah dengan terbitnya buku Tutur Gayo Edisi II karya Yusradi Usman al-Gayoni.

“Alhamdulillah, sudah. Baru siap cetak tanggal 23 Juli. Harusnya, pertengahan Juni sudah siap cetak. Namun, ada sedikit masalah di percetakan,” sebut Yusradi al-Gayoni, Jum’at (25/7/2014)

Menurut peneliti itu, orang Gayo memiliki keragaman sistem istilah kekerabatan. Dalam istilah di Gayo disebut dengan tutur. Misalnya, titok atau keleng (tingkatan pertama atau orang tuanya rekel), rekel (orang tuanya entah), entah (orang tuanya munyang), munyang (orang tuanya empu), empu (orang tuanya datu), datu (orang tuanya awan dengan anan), awan (kakek) dan anan (nenek), ama (bapak) dan ine (ibu), anak (anak), kumpu (cucu), serta piut (tingkatan kesebelas/cicit)

“Dewasa ini, tutur kurang dikenal, dipelajari, dan kurang dipakai. Bahkan, ada kecenderungan mulai ditinggalkan. Akibatnya, muncul bentuk tutur baru. Karena, tutur kurang dikaji, diteliti, didokumentasikan, dan dipublikasikan,” akunya.

Di lain pihak, terangnya, dukungan dokumentasi tertulis dan penelitian soal tutur pun masih kurang. Masih berupa catatan-catatan yang terbatas. Jadi, kurang memberikan gambaran yang komprehensif. Dilanjutkannya, di internal orang Gayo sendiri, transmisi budaya kurang berjalan dengan baik. Apalagi, soal transmisi tertulis. Termasuk, dalam hal pentransmisian tutur.

Seperti edisi pertama, buku ini mengulas pengertian, asbabun nuzul, klasifikasi, pembagian dan penggunaan, fungsi, kurangnya penggunaan, serta bentuk tutur baru.

“Cuma, uraiannya lebih lengkap dan menarik. Di sini kedua ini ada juga tutur Gayo Lues,” ungkapnya. Untuk pemesanan buku ini, bisa langsung menghubungi nomor 081361220435, pin 2622849d atau di email maharapublishing[at] yahoo.co.id. (Wein)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.