
Blangkejeren-LintasGayo.co: Warga Kota Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak tanah sejak beberapa pekan ini. Demi mendapatkan minyak, warga setempat harus rela membayar minyak tanah yang dijual dengan harga tidak seperti biasanya.
Hj. Sari Bani, salah satu pedagang kelontongsekaligus minyak tanah di Kota Blangkejeren kepada LintasGayo.co Jum’at (4/7/2014) sore mengaku, kelangkaan minyak tanah sudah terjadi lebih dari dua pekan,”Hingga saat ini, kontributor yang biasa membawa minyak tanah ke Gayo Lues mengaku kehabisan minyak,” terang Hj. Sari Bani.
Sementara itu, Rizal warga Desa Uring Kecamatan Pining yang mengaku jauh-jauh datang untuk mendapatkan minyak tanah juga turut mengaku kecewa sebab untuk mendapatkan minyak tanah di Blangkejeren dirinya harus merogoh kantong lebih dari harga biasanya.
“Biasanya saya membeli minyak tanah per liternya hanya 11.000 ribu perliternya. Namun paska minyak yang langka, rata-rata penjual minyak tanah menjual minyaknya dengan harga 13.000 sampai 15.000 per liternya,” aku Rizal.
Hal yang senada juga disampaikan oleh Murni pedagang musiman bulan Ramadhan di Blangkejeren. Murni mengaku kesulitan akibat langkanya minyak tanah,”Saya ini tiap sore harus membeli minyak tanah lebih dari biasanya. Sebab selain di rumah saya juga perlu untuk dagangan saya. Kalu harga minyak naik, mau tidak mau barang dagangan saya juga harus saya naikan,” keluh Murni. (Supri Ariu)