
Blangkejeren-LintasGayo.co : Tribun di lapangan pacuan kuda Buntul Nege yang berlokasi di Blang Sere Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Ambruk, bagunan yang sebelumnya berdiri tegak tersebut kini sudah hancur dan tak bisa digunakan lagi sebagai tempat penonton menyaksikan kuda pertandingan pacuan kuda.
Informasi yang diperoleh Minggu (25/5), tribun ambruk pada Sabtu malam setelah hujan lebat melanda daerah Kabupaten Gayo Lues, tetapi beruntung perumahan warga yang berada disekitar lokasi tidak terkena imbasnya.
Beberapa warga Gayo Lues sempat mengeluarkan kritikan bahwa kejadian itu bukanlah bencana alam, melainkan pengerjaan tribun diduga tidak sesuai dengan kontrak atau perencanaan, sehingga saat hujan datang bangunan tersebut ambruk.
Disisi lain sebagian warga ada yang mengatakan bahwa angin puting beliung penyebab ambruknya tribun pacuan kuda, dan kejadian itu murni bencana alam.
“Jika sudah ambruk begini, yang harus melakukan penelitian apakah disebabkan tidak sesuai perencanaan atau tidak sesuai kontrak adalah pihak yang berwajib, sehingga penyebabnya jelas diketahui masyarakat, jagan hanya kita bilang disebabkan puting beliung ataupun yang lain,” kata Sudir salah satu warga Blangkejeren.
Jika seandainya angin puting beliung yang menyebabkan ambruknya tribun Buntul Nege, paling tidak ada satu atau dua perumahan warga yang ikut ambruk, tetapi kenyataan di lapangan hanya tribun Pacuan Kuda saja yang rusak.
“Penegak hukum harus benar-benar melakukan penyelidikan, jangan-jangan kasus ini juga sama dengan stadion Seribu Bukit yang kini TSK-nya sudah ditetapkan dan sudah di sidangkan di Pengadilan Tipikor Banda Aceh, sehingga jika ada yang merugikan masyarakat dan keuagan negara bisa mempertanggung jawabkan perbuatanya,” pintanya.
Akibat ambruknya tribun lapangan pacuan kuda Buntul Nege ini, even tahunan pacuan kuda yang dilaksanakan Agustus mendatang dipastikan terganggu.
(Anuar Syahadat)