
Takengon-LintasGayo.co : Pecahnya rekor berenang sejauh 17 kilometer di danau Lut Tawar oleh 6 atlet Selam Aceh Tengah sangat diapresiasi aktivis lingkungan, Sadikin alias Gembel yang juga pernah mencoba berenang dengan arah yang sama tahun 2014 silam.
“Luar biasa, mereka hebat. Saya sangat mengapresiasi perjuangan mereka. Sangat menyesal saya tidak turut menyaksikan,” kata Gembel saat dihubungi, sabtu 17 Mei 2014.
Dikatakan Gembel, para perenang yang 5 diantaranya masih sangat belia itu malah ada 2 orang perempuan, itu adalah gambaran jika generasi Gayo itu kuat-kuat.
“Mereka kuat otak, kuat keinginan, kuat keberanian dan juga kuat otot. Ini mesti menjadi pijakan kebijakan politik terhadap beberapa hal,” ujar Gembel.
Maksud ucapan sosok yang sempat berenang di bulan Juni 2004 silam sejauh 4 kilometer di danau Lut Tawar dari sisi utara, Mepar hingga Loyang Koro di sisi selatan ini, kuat artinya Gayo memiliki banyak sumber daya manusia tangguh dalam banyak hal yang semestinya di bina sebaik mungkin. Diberi ruang gerak untuk mengembangkan diri.
Selanjutnya kekuatan tekad anak-anak muda tersebut, menggambarkan keinginan yang tersirat akan berharganya Danau Lut Tawar. “Danau kita itu aset yang sangat luar biasa. Perlu disain politik air yang permanen terkait pengelolaan danau,” ujar Sadikin.
Dia kembali acungkan jempol terhadap ke-6 atlet yang berenang tersebut. “Jika generasi muda Gayo iri kepada sejumlah kekuatan 6 atlet tersebut, maka tahun 2020 nanti, Gayo akan benar-benar hebat, banyak generasi tangguh,” tandas Gembel. (Khalis)
