Santri Ponpes Semayoen Nusantara Redelong di wisuda

oleh

Wisudawan Santri Ponpes Semayoen Nusantara Redelong Bener MeriahRedelong-LintasGayo.co : Sebanyak 27 santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Terpadu Semayoen Nusantara Sp. Tiga Redelong Kabupaten Bener Meriah di wisuda. Acara  digelar berbarengan dengan Milad ke VI Ponpes yang didirikan pada tahun 2008 ini. Acara yang diprakarsai Pemerintah  setempat ini berlangsung di halaman Ponpes tersebut di Reje Guru Kecamatan Bukit.

Wisudawan perdana santri Ponpes terpadu ini dihadiri oleh Sekda Bener Meriah T. Islah MSi, Perwakilan MPU Bener Meriah, Tgk. Baharuddin Usman, Perwakilan Polres Bener Meriah, Kakan Kemenag Bener Meriah Drs. Amrun Saleh, MA, ketua Baitul Mal Bener Meriah, perwakilan Dikpora, Dinas Syari’at Islam, Camat Bukit, para dewan guru, Ustadz dan ustadzah , pengasuh ponpes, para wisudawan, santri dan orang tua santri ponpes terpadu Semayoen Nusantara.

Sekda Bener Meriah T. Islah, MSi yang juga selaku ketua Ponpest itu dalam sambutannya mengatakan sangat bangga dengan para santri yang telah menyelesaikan studinya. Menurutnya Ponpes terpadu akan melahirkan sumberdaya yang handal dan diharapkan masyarakat karena sudah dibekali ilmu baik pengetahuan dunia maupun pengetahuan tentang akherat.

Pada kesempatan tersebut dihadapan seluruh undangan yang hadir T. Islah atas nama Pemda Bener Meriah mengucapkan selamat Milad Ponpes Terpadu Semayoen Nusantara ke VI semoga terus mendidik kader bangsa yang beriman dan berilmu pengetahuan untuk mencetak kader daerah yang akan memimpin dimasa datang.

Dia juga bermohon maaf kepada seluruh undangan karena Bupati dan Wakil Bupati tidak dapat hadir bersama dalam acara tersebut berhubung ada tugas lain yang perlu dilaksanakan.

Pendidikan tugas bersama
Dalam paparannya T. Islah menyebutkan bahwa pendidikan bukan semata-mata tugas pemerintah akan tetapi kewajiban dari masyarakat dan peran orang tua. Ketiga elemen ini harus terpadu untuk melahirkan anak didik yang cerdas serta berkualitas.

“Pemerintah berkewajiban memfasilitasi keperluan untuk menujang terlaksananya proses pendidikan, selebihnya peran orang tua dan lingkungan juga tidak kalah pentingnya,” sebut T. Islah.

Sementara itu Kakan Kemenag Drs. Amrun Saleh MA dalam paparan mengatakan Milad yang dilaksanakan oleh Ponpes terpadu itu hendaknya dijadikan salah satu wahana intropeksi agar kedepan bagaimana pengelolaan ponpes tersebut lebih dapat ditingkatkan utamanya dalam mengevaluasi peran serta semua pihak dalam menunjang pendidikan di ponpes tersebut.

Dalam kesempatan itu, Amrun juga meminta dan mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk membentuk Badan Dayah sehingga koordinasi terkait pengembangan ponpes di daerah tersebut. Hal ini penting untuk mewujudkan salah satu visi misi Bupati dan Wakil Bupati.

Angka 3
Selain T. Islah dan Drs. Amrun Saleh, acara juga diisi Tausyiah oleh Tgk. Hamdani. Dia mengingatkan akan angka tiga dalam acara tersebut. Angka tiga dimaksud sangat relevan dengan kondisi yang dihadapi saat ini diantaranya tiga faktor yang berperan penting dalam memajukan pendidikan, yakni orang tua, pemerintah dan masyarakat (lingkungan).

Selain itu ada tiga jenis mazhab menurut informasi yag diterima oleh Bupati Bener Meriah, ada tiga orang terpilih dari Bener Meriah peserta yang mewakili Aceh ke tingkat Nasional (dimana sebelumnya tida pernah ada) serta ketika dirinya mengecam pendidikan di Akta IV ada istilah Trilogi memajuan pendidikan yakni kogenitif, Apektif dan Sikomotor yang maknanya penambahan pengetahuan, terbentuknya sikap dan akhirnya digerakan dalam pelaksanaannya. Masih banyak lagi makna angka 3 (tiga) bila diulas cukup luas.

Acara wisuda santri ini di hibur dengan berbagai kesenian dan atraksi ketangkasan para santri selama mengecam pendidikan di Ponpes tersebut. (Rahman) 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.