Jakarta-LintasGayo.co : Pemilu Legislatif yang akan menetapkan calon Anggota DPR mulai dari tingkat Kabupaten/Kota sampai Pusat beserta calon anggota DPD menyisakan harapan besar atas janji yang pernah disampaikan kepada rakyat Indonesia.
Wakil Sekretaris Jendral PBHMI Bidang Otonomi Daerah dan Ketahanan Sosial, Ichsan, Rabu 30 April 2014 menyampaikan agar semua pihak mulai dari masyarakat sendiri mengawal semua janji-janji yang pernah disampaikan para calon legislatif. Menimbang bahwa janji politik para calon pemimpin merupakan hutang lisan kepada rakyat, hendaknya semua janji itu dapat dipenuhi bilamana mendapat amanah Rakyat.
“Banyak para pemimpin rakyat cenderung ingkar atas janji-janjinya bahkan sumpahnya. Ini merusak demokrasi, Hal ini realitas membangun paradigma apatisme rakyat untuk memilih pemimpin sehingga Demokrasi kedepan akan rusak dengan mayoritasnya yang golput. Kecendrungan para anggota legeslatif yang ingkar janji, biasanya tidak akan terpilih lagi kecuali dengan uang,” ungkap Ichsan.
Di era masa transisi saat ini, lambat laun kecerdasan masyarakat akan meningkat bahwa uang bukan menjadi segalanya. Keseluruhan janji-janji para calon legeslatif saat akan maju di pemilu 09 April kemarin, mayoritas bersifat produktif dan membangun. Tinggal melihat realisasinya.
Ichsan juga menegaskan bahwa jangan sampai ada pihak yang menutup mata atas kemunafikan para pemimpin atau bahkan diam dengan sengaja tidak peduli pada Negara ini. Setiap masyarakat wajib menjaga harga diri bangsa bahwa Indonesia bukanlah bangsa primitif. Hampir 70 tahun Indonesia merdeka tentunya, tata berfikirpun berkembang.
“Seluruh elemen masyarakat harus mengawal janji politik yang pernah diucapkan, bila mana tidak ada realisasi maka demokrasi berhak menyuarakannya dengan cara yang diatur. Kita berharap seluruh Organisasi kepemudaan turut andil membantu rakyat menagih janji pada wakil rakyatnya, jangan menjadi sekutu para pemimpin munafik yang terus merusak bangsa ini. Pilihan tepat untuk para pemimpin ingkar adalah keluar dari Negara ini jika Bangsa ini dirusaknya,” tutup Ichsan. (Ansar Salihin)