
Redelong-LintasGayo.co : Pemerintah Kabupaten Bener Meriah telah menetapkan kawasan Linung Bulen kecamatan Permata salah satu zona pengembangan tanaman horticultura termasuk budidaya kentang yang kini telah mampu berproduksi rata-rata 400-450 ton per bulan atau 15-20 ton per-harinya.
Peningkatan hasil produksi tanaman kentang yang kini menjadi salah satu kebanggaan pemkab. Bener Meriah itu telah mampu menerobos pasar Malaysia. Buktinya baru tiga kali Koperasi Serba Usaha (KSU) Gayo Land bekerjasama dengan PT. Pandu Buana Nusantara mengirim komoditi kentang pihak Malaysia melalui FAMA terjun langsung kelokasi untuk memastikan ketersediaan bahan komoditi kentang di daerah tersebut.
Namun di lain sisi dukungan infrastruktur berupa jalan menuju ke kawasan Linung Bulen dan wilayah kawasan pengembangan komoditi pertanian pada daerah tersebut masih rendah, buktinya hari ini ketika musim penghujan tiba ruas jalan sepanjang 1,5 km berubah menjadi kubangan kerbau.
“Kami sangat kesulitan mengeluarkan hasil usaha kami dari kawasan ini, kami berharap kepada pemerintah Bener Meriah segera memperbaikinya, agar hasil pertanian yang kami usahakan dapat dijadikan uang sebagai biaya dan kelangsungan hidup kami,” sebut warga Linung Bulen yang enggan disebutkan namanya kepada LintasGayo.co, Selasa (29/1/14) ketika wartawan LintasGayo.co mendampingi kunjungan pihak Fama-Malaysia, Kadistan Aceh dan kepala BKPP Aceh kekawasan tersebut. (GM)