Catatan : Ir Said Muslim*
TERIMA kasih kepada ketua dan para anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tengah dan seluruh KIP di wilayah tengah Provisni Aceh lainnya yang telah selesai memplenokan hasil dari sebuah pesta Demokrasi Pemilu Legislatif 2014, mudah-mudahan saja nantinya kepada seluruh anggota DPRK yang terpilih akan dapat mendeliver keinginan masyarakat dataran tinggi Gayo, Amin.
Masyarakat Poros Tengah Aceh yang meliputi kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues dan Aceh Tenggara kedepan tak perlu khawatir proses pembangunan, peningkatan, rehabilitasi dan rekonstruksi bakal terganggu khusus setelah berakhirnya tugas Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi atau BRR Regional III bulan April 2009 lalu.
Meski BRR tidak berperan lagi Pemerintah Aceh telah menggelontorkan dana dalam jumlah besar dalam bentuk program dan transfer dana langsung ke masing-masing ke kabupaten/kota sekitar Rp.195 Milyar per kabupaten/kota. Ini merupakan komitmen Pemerintah Aceh dalam pembagian porsi dana OTSUS 60% yang dikelola langsung oleh Pemerintahan Kabupaten/Kota serta 40% dikelola oleh Pemerintahan Aceh, ditambah sumber pendanaan melalui APBN serta lembaga Donor lainnya.
Pembangunan prioritas Wilayah Tengah merupakan janji utama ZIKIR ketika PILKADA Gubernur lalu akan berwujud nyata, kegiatan Pembangunan dengan Pembiayaan APBA, OTSUS, APBN serta donor lainya merupakan kerja keras dari Gubernur/Wakil Gubernur Aceh yang sangat konsisten untuk menjaga strata perimbangan pembangunan antara wailayah Pesisir dengan wilayah Tengah dengan alokasi dana sekitar Rp2,5 Trilyun.,
Program Pembangunan Infrastruktur dengan alokasi dana cukup besar antara lain :
1. Peningkatan Jalan Takengon – Blang Kejeren- Kutacane (APBN)
2. Pembangunan Jalan Pondok Baru – Samar Kilang-Pasir Putih tembus Alue Ie Mirah (APBA)
3. Pembangunan Jalan Pameu – Geumpang (APBA)
4. Pembangunan Jalan Gayo Lues – Terangon – Abdya (APBA)
5. Pembangunan Jalan Gayo Lues – Lokop Serbe Jadi Aceh Timur (APBA)
6. Pembangunan jalan Aceh Tenggara tembus Subulussalam (APBA)
7. Pembangunan Jalan Cot Panglima (APBN)
8. Pembiayaan Pembangunan Internasional (DONOR) : – Pembangunan Jalan Exs KKA Krueng Geukueh-Bener Meriah-Aceh Tengah,
– Pembangunan Lanjutan Rumah Sakit Regional oleh KFW Jerman
Pasca berakhirnya tugas BRR di Aceh, sebenarnya masyarakat Wilayah Tengah tak perlu lagi khawatir karena proses pembangunan, peningkatan, rehabilitasi dan rekonstruksi tetap berjalan dengan dana yang digelontorkan oleh Pemerintahan Aceh masih sangat besar.
Dari APBA tahun 2013 Pemerintah Aceh punya hingga Rp 11 triliun. Sementara untuk tahun 2014, naik sampai Rp 14 triliun. Selain dana APBA, dana pembangunan, peningkatan, rehabilitasi dan rekonstruksi tetap mengalir dari APBN melalui departemen teknis terkait.
Untuk pemerintah Aceh, daftar isian pelaksanaan anggarannya tetap dari Departemen Keuangan. Sementara untuk kementerian lembaga, dananya di bawah kementerian masing-masing. Selain itu masih ada komitmen dari lembaga donor yang tetap ada hingga masih terpeliharanya jalinan komunikasi serta komitmen antara Pemerinta Aceh dengan Lembaga Donor terpelihara secara baik.
Peluang untuk proses pembangunan dibawah Pemerintahan ZIKIR sangat terbuka lebar ditambah bantuan dari lembaga donor yang masih bisa didapatkan dalam jangka waktu lama. Kalau dana besar selama ini didapat karena Aceh terkena bencana gempa dan tsunami dengan korban jiwa tewas mencapai 120.000 orang maka Pemerintahan Aceh bisa mendesain agar dana dari lembaga donor tetap mengalir untuk menjaga proses perdamaian di Aceh.
Mudah-mudahan saja rakyat dataran tinggi Gayo tidak akan pernah lagi meributkan rasa ketidakadilan, khususnya perihal rentang kendali ditengah-tengah kepentingan politik, sudah saatnya kita saling bahu membahu demi mewujudkan sebuah kemakmuran yang hakiki, serta mari menciptakan sumber daya manusia yang handal nantinya.
*Mantan Kepala Program Insrastruktur, Perumahan dan permukiman BRR Regional III